Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan penalaran matematika siswa dengan pendekatan pembelajaran open ended secara konvensional; perbandingan kemampuan penalaran matematika siswa yang memiliki locus of control internal dengan siswa yang memiliki locus of control eksternal pada pendekatan pembelajaran open-ended maupun pada pendekatan pembelajaran konvensional; ada-tidaknya interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan locus of control yang dimiliki siswa dalam memengaruhi penalaran matematika siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh SMP Negeri Kota Lhokseumawe. Melalui teknik purposive sampling terpilih SMPN 11 dan SMPN 13 sebagai sampel dengan responden sebanyak 135 orang. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan penalaran matematika dan angket locus of control dengan reliabilitas masing-masing sebesar 0,923 dan 0,611. Berdasarkan hasil analisis varians (ANAVA) diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan signifikan kemampuan penalaran pada pendekatan pembelajaran open ended dengan konvensional; terdapat perbedaan signifikan kemampuan penalaran pada kedua jenis locus of control, kemampuan penalaran matematika siswa yang memiliki locus of control internal lebih baik dari locus control eksternal; tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan locus of control yang dimiliki siswa