Bioetanol  merupakan  energi  terbaharukan  yang  dapat  mengatasi  krisis  energi  yang disebabkan  berkurangnya  energi  yang  berbasis  fosil.  Produksi  bietanol  umumnya menggunakan  bahan  yang  mengandung  karbohidrat  sebagai  bahan  baku  umumnya  yang digunakan  sumber  makanan  pokok  pengganti  beras    misalnya  ketela.  Salah  satu  alternative bahan  baku  yang  tidak  mempengaruhi  sumber  makanan  pokok  adalah  umbi  kimpul  ( Xanthasoma sagittifolium .). Umbi kimpul kandungan karbohidratnya sekitar  34,2 gr per 100 gr  berat  bahan   Proses  yang  umum  digunakan  adalah  fermentasi.  Diharapkan  perolehan alkohol lebih banyak dengan memvariasikan waktu fermentasi ( 1, 3, 5, 7 dan 9 ) hari ,  jumlah enzim α-amilase ( 1; 1,5; 2; 2,5; dan 3 ) dan glukoamilase yang ditambahkan ( 1; 1,5; 2; 2,5; 3 ).  Proses  ini  terdiri  tiga  tahap  yaitu  likuifikasi,  sakarifikasi  dan  fermentasi.  B ioetanol  yang diperoleh kadarnya  9 % dalam waktu fermentasi  7 hari. Sedangkan dengan   enzim α-amilase dan  glukoamilase  2  ml  diperoleh  alkohol  masing  –  masing  kadarnya  9,5  %  .    Hasil  studi menunjukan  bahwa  umbi  kimpul  tersebut    dapat  digunakan  sebagai  sumber  bahan  untuk memproduksi bioetanol.Kata kunci:  umbi kimpul, fermentasi dan  bioetanol