Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat penambahan sari kunyit (Curcuma domestica Val.) dan jahe (Zingiber officinale Rocs) pada air minum terhadap nilai pH dan keempukan daging ayam broiler. Hipotesis dari penelitian ini adalah penambahan sari kunyit (Curcuma domestica Val.) dan jahe (Zingiber officinale Rocs) pada air minum dapat memperbaiki pH dan meningkatkan keempukan daging ayam broiler. Materi dalam penelitian ini 100 ekor ayam broiler strain Abror Acres CP 707. Kandang yang digunakan adalah 20 petak kandang ayam. Tiap petak diisi 5 ekor ayam broiler, dan dipelihara selama 6 minggu. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan penelitian ini adalah T0 0% sari kunyit dan jahe, T1 5% sari kunyit dan jahe, T2 10% sari kunyit dan jahe serta T3 15% sari kunyit dan jahe. Data penelitian yang diperoleh diolah dengan analisis statistik ANOVA nilai pH dan keempukan daging. Jika dalam analisis tersebut terdapat perbedaan hasil perlakuan, maka dilanjutkan dengan menggunakan metode Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang nyata pada nilai pH daging (P<0,05) untuk perlakuan T0, T1, T2 dan T3 masing-masing 5,551; 5,684; 5,649; dan 5,743. Penelitian juga menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pada keempukan daging (P>0,05) untuk perlakuan T0, T1, T2 dan T3 masing-masing 3,1; 2,98; 2,88; dan 2,93. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan sari kunyit (Curcuma domestica Val.) dan jahe (Zingiber officinale Rocs) pada air minum dengan berbagai macam dosis memberikan perubahan terhadap kualitas pH daging ayam broiler tetapi tidak memberikan perubahan terhadap keempukan daging ayam broiler. Kata Kunci: Sari Jahe, Sari Kunyit, Kualitas Daging