Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan koneksi matematik dan kemandirian belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan kontekstual lebih baik daripada pembelajaran biasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen, pada awal dan akhir pembelajaran kedua kelas diberi tes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA di Kota Cimahi, sedangkan sampel sekolahnya yaitu SMA Pasundan 1 Cimahi yang terdiri dari dua kelas yang dipilih secara tidak acak, yaitu kelas X-1 sebagai kelas Eksperimen dan kelas X-2 sebagai kelas Kontrol. Instumen seperangkat tes berbentuk uraian sebanyak 6 soal yang telah di uji cobakan dan dihitung validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan indeks kesukarannya. Kemudian soal tersebut disajikan dalam bentuk pretest dan posttest. Adapun pengumpulan data dalam penelitian ini berupa tes uraian sebanyak lima soal, Data penelitian diperoleh melalui tes kemampuan koneksi matematik dan angket untuk mengetahui kemandirian belajar menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan koneksi matematik siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan kontekstual lebih baik daripada yang menggunakan pembelajaran biasa. kemudian kemandirian belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan kontekstual lebih baik daripada yang menggunakan pembelajaran biasa. Dengan ketercapaian tersebut berada pada kategori tinggi dan sedang.