ABSTRAKPenelitian ini berangkat dari kondisi siswa SDN 9 Duruka pada mata pelajaran IPS yang menunjukkan perolehan nilai siswa yang belum mencapai KKM khususnya pada materi persiapan kemerdekaan Indonesia. Metode ceramah yang diterapkan guru selama ini merupakan salah satu penyebabnya. Untuk mengatasi masalah tersebut, penulis melakukan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Tujuannya adalah untuk meningkatkan aktivitas mengajar guru, aktivitas belajar siswa, dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Prosedur penelitian terdiri dari 4 tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan sebanyak 2 siklus, tiap siklus sebanyak 3 kali pertemuan. Data hasil penelitian (aktivitas mengajar guru, aktivitas belajar siswa, dan hasil belajar siswa) diperoleh melalui observasi, wawancara, dan tes, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Setelah melewati proses perlakuan sebanyak 2 siklus, maka Hasil penelitian ini menunjukan; (1) Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas mengajar guru pada mata pelajaran IPS materi persiapan kemerdekaan Indonesia di kelas V SDN 9 Duruka, di mana skor aktivitas mengajar guru pada siklus I sebesar 73,68% meningkat menjadi 89,47% pada siklus II; (2) Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi persiapan kemerdekaan Indonesia di kelas V SDN 9 Duruka, di mana skor aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 63,16% meningkat menjadi 84,21% pada siklus II; dan (3) Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi persiapan kemerdekaan Indonesia di kelas V SDN 9 Duruka, di mana ketuntasan belajar siswa meningkat dari 41,67% pada siklus I menjadi 83,33% pada siklus II.