AbstrakKeterlambatan penderita kanker payudara melakukan pemeriksaan awal ke pelayanan kesehatan di Indonesia mencapai lebih dari 80%. Hal ini mengakibatkan kejadian kanker payudara banyak yang ditemukan pada stadium lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keterlambatan penderita kanker payudara dalam melakukan pemeriksaan awal ke pelayanan kesehatan. Desain penelitian menggunakan studi observasional analitik dengan desain case control yang dilaksanakan pada bulan April-Mei 2015. Teknik pengambilan sampel yang digunakan concecutive sampling dan convenient sampling dengan jumlah sampel 108 orang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat enam faktor yang memiliki hubungan bermakna dengan keterlambatan penderita kanker payudara dalam melakukan pemeriksaan awal ke pelayanan kesehatan yaitu tingkat pendidikan (tingkat pendidikan rendah p=0,001;OR 5,67 dan tingkat pendidikan sedang p=0,008;OR 3,65), tingkat pengetahuan (tingkat pengetahuan kurang p<0,001;OR 15,7 dan tingkat pengetahuan cukup p=0,011;OR 9,5), keterjangkauan biaya (p=0,003;OR 5,95), keterpaparan informasi/media massa (p=0,011;OR 2,75), dukungan suami/keluarga (p<0,001;OR 4,35), dan perilaku deteksi dini (tidak pernah SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) p<0,001;OR 11,08 dan tidak rutin SADARI p=0,032;OR 5.18)).Kata Kunci : Kanker payudara; Keterlambatan Pemeriksaan Payudara; Rumah Sakit Sanglah AbstractAlmost 80% of breast cancer patients In Indonesia have delayed in breast cancer screening. The purpose of this study was to determine some factors associated with breast screening retardation of breast cancer patient. This was an analytical observational study with case control design conducted in April-May 2015. Samples were collected by consecutive sampling and convenient sampling with the number of sample  were 108. The result showed that there were six factors had a significant association with breast screening delay of breast cancer patient. Those were education level (low education level p=0,001;OR 5,67 dan moderate education level p=0,008;OR 3,65), knowledge level (low knowledge level p<0,001;OR 15,7 dan moderate knowledge level p=0,011;OR 9,5), cost affordability (p=0,003;OR 5,95), information/massa media exposure (p=0,011;OR 2,75), partner/family support (p<0,001;OR 4,35), and early detection behavior (have not had early detection p<0,001;OR 11,08 dan infrequently early detection p=0,032;OR 5.18).Keyword : Breast cancer; Breast screening retardation; Sanglah Hospital.