Minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO) merupakan salah satu hasil olahan dari buah kelapa (Cocos nucífera). Minyak kelapa murni mengandung medium chain fatty acid (MCFA), yang terdiri atas asam laurat, asam kaprat, asam kaprilat dan asam miristat yang memiliki kemampuan antibakteri. Streptococcus sanguinis merupakan bakteri gram positif yang diduga sebagai salah satu komponen yang terdapat di dalam stomatitis aftosa rekuren. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui daya hambat minyak kelapa murni terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguinis. Penelitian eksperimen dengan rancangan posttest dengan kontrol grup ini menggunakan minyak kelapa murni yang diencerkan dengan pelarut tween 80 yang juga digunakan sebagai kontrol negatif. Uji daya hambat dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan kertas cakram. Perhitungan daya hambat dilakukan dengan menggunakan jangka sorong. Tampak bahwa minyak kelapa murni dengan konsentrasi 40%, 60%, 80% dan 100% mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguinis dengan rata-rata diameter zona hambat 11,07 mm, 12,37 mm, 14,51 mm, dan 16,05 mm. Disimpulkan bahwa minyak kelapa murni mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguinis dengan konsentrasi minimal 40%.