Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang diberikan latihan harness dengan menggunakan metode interval dan repetisi terhadap peningkatan power endurance tungkai. Populasi dalam penelitian ini adalah UKM Futsal Putri UPI. Dimana 20 sampel diambil dengan teknik sample random sampling. Kemudian dibagi menjadi dua kelompok dengan sample acak beraturan (pola A-B-A-B) Tes 10 hop digunakan untuk mengetahui besarnya dampak perbedaan power endurance. Desain penelitian menggunakan One Group Prestest-Postest Design. Satu kelompok menggunakan eksperimen latihan interval dan satu kelompok lain menggunakan eksperimen latihan repetisi. Penelitian dilakukan selama 6 minggu, dengan dua kali latihan dalam seminggu. Data yang diolah pada penelitian ini adalah data pre-test dan post-test untuk mengetahui seberapa besar peningkatan dari program penelitian yang telah dilaksanakan. Pengolahan data menggunakan perhitungan uji homogenitas, uji normalitas, uji kesamaan dua rata-rata dan uji beda. Menghasilkan kesimpulan bahwa peningkatan yang diberikan tidak signifikan, baik metode interval (1.94 ± 2.26) maupun repetisi (1.40 ± 2.26) terhadap peningkatan power endurance tungkai. Tetapi jika dibandingkan antar metode yang digunakan dalam penelitian, metode interval peningkatannya lebih besar dibandingkan dengan metode repetisi. Penulis menyarankan untuk menggunakan metode interval dan repetisi sebagai salah satu saran untuk meningkatkan kondisi fisik.