Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan efektivitas aktivitas antioksidan antara madu randu (Ceiba petandra) dan madu kelengkeng (Nephelium longanum) dalam memperbaiki profil lipid darah dan MDA serum darah tikus hiperlipidemik. Tiga kelompok perlakuan masing-masing 5 ulangan diperlakukan sebagai berikut kelompok I : kontrol negatif, II: diberi madu randu dan III diberi madu kelengkeng masing-masing dengan dosis 10 ml/kg BB tikus dilarutkan dalam 5 ml air /hari, Madu diberikan selama 15 hari, pada hari ke 16 diukur profil lipid darahnya meliputi kolesterol, trigliserida, LDL, HDL dan MDA. Hasilnya dianalisis dengan anava satu jalan dan bila berbeda signifikan dilanjutkan dengan uji beda Duncan Multiple Range Test. Hasil penelitian menunjukkan kelompok kontrol dan perlakuan berbeda signifikan. Hasil uji lanjut menunjukkan tidak terdapat perbedaan efektivitas aktivitas antioksidan antara madu randu dan madu kelengkeng dalam memperbaiki profil lipid darah namun madu randu lebih efektif menurunkan MDA dibandingkan madu kelengkeng.Mekanisme antioksidasi pada madu terjadi dengan menghambat proses peroksidasi lipid.