Menurut tradisi Yahudi, Zaman Mesianik akan menjadi salah satu kedamaian dan ketentraman dunia, sebuah zaman yang bebas perselisihan dan kerja keras, dan masa yang mendorong pengetahuan soal Sang Pencipta, Tema Mesias yang mengantar zaman perdamaian dunia muncul dalam dua pasal kitab suci terkenal dari Kitab Yesaya:
Mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.
Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu. Anak yang menyusu akan bermain-main dekat liang ular tedung dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan TUHAN, seperti air laut yang menutupi dasarnya.
"Dan pada masa itu, tak akan ada kelaparan atau perang, tak ada iri hati atau persaingan. Kebaikan akan berlimpah, dan seluruh makanan lewat tersedia seperti debu.
Seluruh pendudukan dunia hanya akan mengetahui Allah... bangsa Israel akan menjadi kebijaksanaan besar; mereka akan melihat kebenaran esoterik dan memahami kebijaksanaan Pencipta mereka sebagaimana kemampuan manusia. Seperti yang tertulis (Yesaya 11:9): "Sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan TUHAN, seperti air laut yang menutupi dasarnya."[1]