Zaman Gerombolan

Zaman Gerombolan adalah sebuah istilah untuk periode ketidakstabilan dan konflik bersenjata regional utamanya antara komunitas, Islamis dan nasionalis sekuler di Indonesia yang baru merdeka pada awal zaman demokrasi liberal di bawah kepemimpinan Sukarno.^[1] Zaman tersebut juga merupakan istilah yang gemar dipakai untuk menyebut pemerintahan langsung Darul Islam di wilayah pedesaan Jawa Tengah,^[2] Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan dimana militan Darul Islam memiliki basis kuat sampai awal 1960an.^[3][4][5] Meskipun tahun spesifiknya tak disepakati, zaman tersebut umumnya merujuk kepada konflik-konflik setelah 1949 sampai 1962, meskipun kebanyakan pemberontakan-pemberontakan di bawah naungan Darul Islam belum berakhir sampai awal 1970an.^[6][7][8] Istilah "gerombolan" terkadang juga dipakai untuk menyebut kelompok pemberontak lain pada masa itu seperti Permesta, Mandau Talawang Pancasila, pemberontakan di bawah naungan Andi Aziz, dan Republik Maluku Selatan.^{[3][9][10][11]}