Yusuf Muhammad |
|
Kelahiran | 23 Februari 1952 |
---|
Kematian | 30 November 2004 (52 tahun) |
---|
|
|
|
|
|
|
Pekerjaan | politikus |
---|
K.H. Yusuf Muhammad atau biasanya dipanggil Gus Yus (23 Februari 1952 – 30 November 2004) merupakan seorang politikus Indonesia.
Biografi
Pada Pemilu pertama bagi PKB, Gus Yus terpilih menjadi Anggota DPR RI dapil Jember dan duduk di Komisi II yang membidangi hukum dalam negeri. Gus Yus juga aktif dalam panitia Ad-Hoc I, Amendemen UUD 1945, Pansus pembentukan Provinsi Bangka Belitung dan Gorontalo dan intens dalam pembuatan UU. Tugas-tugas tersebut merupakan bagian dari komitmen Ia sebagai anggota DPR.
Sebagai ketua FPKB MPR RI, Gus Yus mempunya 3 peran sentral yaitu, (1) PKB pemenang ke 3 pemilu 1999 sangat menentukan jalannya perpolitikan nasional, (2) sebagai pendukung utama Presiden Abdurrahmad Wahid dalam mengawal kebijakannya di MPR dan (3) sebagai partai yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, peran FPKB sangat menentukan arah dan warna proses amendemen UUD 1945. Menurut Gus Yus, proses amendemen tersebut berprinsip kedaulatan rakyat, check and balance serta law enforcement.
Saat Pemilu 2004, Gus Yus terpilih kembali menjadi anggota DPR RI Fraksi PKB, menjadi ketua Komisi VIII yang membidangi agama, sosial dan pemberdayaan perempuan. Beberapa kalangan menamakan Gus Yus sebagai “duta pesantren untuk senayan”. Serta berkelakar kalau di komisi VIII “komisi akhirat”. Meski sibuk sebagai anggota DPR RI, Gus Yus tetap istiqomah ngurus pesantren, ngajar kitab kuning dan mengadakan pengajian umum.[1][2][3]
Kematian
Dia meninggal dunia pada 30 November 2004 akibat kecelakaan pesawat Lion Air Penerbangan 538 di Surakarta.[4]
Rujukan