Yong yingYong ying (Hanzi: 勇營; Pinyin: yǒng yíng; Wade–Giles: yung-ying, secara harfiah "kamp berani/pemberani") adalah jenis tentara regional yang muncul pada abad ke-19 dalam jajaran tentara Dinasti Qing, yang bertempur di sebagian besar perang yang berlangsung di Tiongkok setelah Perang Candu. Dalam banyak pemberontakan yang terjadi, terungkap bahwa pasukan Delapan Panji serta Tentara Kamp Hijau Manchu tidak efektif. Yong ying diciptakan dari milisi regional/lokal (tuanlian), terinspirasi dari zaman Dinasti Zhou.[1] Riwayat tuanlianTuanlian (團練, tuánliàn) adalah istilah untuk milisi lokal yang dibuat pada zaman Dinasti Zhou. Pada Mei 1645, pemimpin pemberontak Li Zicheng dibunuh oleh tuanlian pemilik tanah lokal di Provinsi Hubei. Selama pemerintahan Kaisar Jiaqing, karena pembentukan militer resmi yang korup dan tidak efektif seperti Delapan Panji dan Tentara Kamp Hijau yang ternyata tidak mampu mengatasi Pemberontakan Seroja Putih, maka kekaisaran Qing mulai memerintahkan bangsawan lokal dan pemilik tanah di sepuluh provinsi untuk membentuk dan mengatur tuanlian guna membela diri, dengan pendanaan dan kontrol berada di tangan bangsawan lokal dan pemilik tanah.[2] Referensi
|