Yining
Yining[4] (Hanzi: 伊宁) juga ditulis Ghulja (bahasa Uighur: غۇلجا) atau Qulja (bahasa Kazakh: قۇلجا, Qulja)[b] dan dulunya dinamakan Ningyuan (寧遠), adalah kota setingkat county di barat laut Xinjiang, Republik Rakyat Tiongkok dan menjadi pusat administrasi Prefektur Otonomi Kazakh Ili. Secara historis, Yining adalah penerus kota Almaliq yang telah hancur, terletak di sebelah County Huocheng. Yining merupakan kota terbesar ketiga di Xinjiang setelah Ürümqi dan Korla. EkonomiPDB kota ini sekitar 20,9 miliar RMB (US$ 3,1 miliar) pada 2015 dengan peningkatan tahunan 7,6%. PDB per kapita sekitar 38.805 RMB (US$ 5.976).[5] Yining merupakan kota utama dan menjadi pusat pertanian serta komersial di wilayah lembah Sungai Ili. Wilayah Yining adalah pusat perdagangan kuno yang pada saat itu menjual teh dan ternak, sampai saat ini masih banyak daerah pertanian dan peternakan yang luas. Selain itu Yining juga memiliki perkebunan buah serta tambang besi, batu bara, dan uranium yang berada di sekitarnya. BudayaMuseum Prefektur Otonomi Ili Kazak dibuka di Yining pada 2004 dan menjadi salah satu museum paling penting di Xinjiang. Bahkan pada saat dibuka, sarjana Barat berpendapat bahwa museum ini merupakan "satu-satunya museum modern" di Xinjiang (tentu saja Xinjiang sudah memiliki museum provinsi di Ürümqi sebelumnya, tetapi pada saat itu bangunan lamanya telah dihancurkan, sementara penggantinya masih dalam proses pembangunan). Koleksi museum ini berupa artefak arkeologi dan etnologi dari seluruh prefektur Ili.[6] CatatanReferensi
|