Wilujo Puspojudo

Wiluyo Puspoyudo

Letnan Jenderal TNI (Purn.) Wiluyo Puspoyudo adalah seorang letnan jenderal dalam Tentara Nasional Indonesia. Pada 1966, ia menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat dan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat.[1]

Pada masa kabinet Dwikora, Wilujo menjabat sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). Ia wafat pada tahun 1968.

Salah satu cucu Wiluyo Puspoyudo yang saat ini menjadi tokoh nasional adalah Emil Elestianto Dardak, wakil gubernur Jawa Timur 2019-2024 yang juga juru bicara calon wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

Wiluyo Puspoyudo yang meninggal pada 1968 dahulu disebut merupakan perwira militer pertama yang mendarat di Kota Balikpapan semasa perang kemerdekaan.

Dia diyakini memiliki andil dalam menggagalkan pembantaian yang direncanakan oleh Belanda di Kaltim ketika menjabat menjadi Komandan Brigade E di Kaltim sejak 1945.

[2]

Putranya, Winarso, bekerja di Pertamina dan cucunya, Mutiara Tjahjaningrum, menikah dengan Timbul Surjatin dan ikut bersama suaminya ke Malaysia dimana suaminya kerja di Petronas. Wiluyo meminta kepada para keturunannya agar tak masuk TNI karena "Indonesia sudah merdeka".[3]

Referensi

Daftar pustaka

  • Djamily, Mizwar (1986). Mengenal Kabinet RI Selama 40 Tahun Indonesia Merdeka [Indonesian Cabinet for 40 Years of the Independence of Indonesia] (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: PT. Kreasi Jaya Utama. 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41