Mayor Jenderal TNI (Purn.) Willy Ghayus Alexander Lasut (28 Januari 1926 – 4 April 2003)[1]:175, adalah mantan perwira TNI dan mantan gubernur Sulawesi Utara. Kakaknya adalah Pahlawan Nasional Arie Lasut.
Karier Gubernur Sulawesi Utara
Dia hanya menjabat sebagai gubernur selama 16 bulan karena diberhentikan secara mendadak.[2]:28 Pemberhentiannya tidak diberikan alasan, tetapi selama masa jabatannya sebagai gubernur, banyak keputusan yang diambil oleh Lasut bertentangan dengan pemerintah pusat.[3]:126 Dia menetapkan harga cengkih sampai Rp. 17,500.[4]:50 Dengan harga ini, rakyat produsen cengkih menjadi lebih sejahtera, tetapi tindakan ini dikecam oleh pihak-pihak yang mendapat "dividen" dari penjualan cengkih.[2]:29 Lasut menolak untuk mengundurkan diri dan bahkan menolak untuk mengikuti acara serah terima jabatan dengan pejabat yang baru.[5]
Kematian
Willy Lasut wafat pada tanggal 4 April 2003 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata.[6]
Referensi
- ^ Bachtiar, Harsya (1988). Siapa Dia?: Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD). Jakarta: Djambatan.
- ^ a b Jenkins, David (November 9, 1979). "The Broom that Swept Too Clean" [Sapu yang Menyapu Terlalu Bersih]. Far Eastern Economic Review (dalam bahasa Inggris).
- ^ Bunte, Marco; Ufen, Andreas (2008). Democratization in Post-Suharto Indonesia [Pendemokarisan di Indonesia Pasca Suharto] (dalam bahasa Inggris). Routledge.
- ^ Topatimasang, Roem; EA, Puthut; Ary, Hasriadi (2010). KRETEK: Kajian Ekonomi & Budaya 4 Kota. Indonesia Berdikari dan Spasimedia.
- ^ "Peluk Cium Buat yang Pergi". TEMPO. October 27, 1979.
- ^ "Daftar Makam Tahun 2002-2004". Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, dan Kesetiakawanan Sosial. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-15. Diakses tanggal 7 Januari 2022.