William Perkins adalah seorng tokoh kaum puritan. Sebagai seorang puritan, Perkins masuk dalam kelompok moderat. Ia dilahirkan di Warwickshire tahun 1558.[1] Pada tahun 1587, ia sempat dipanggil untuk memberikan pertanggung jawaban atas khotbah-khotbahnya.[1] Ia menyatakan bahwa dirinya tidak menyukai beberapa bagian dalam Buku Doa Umum misalnya, jenaat harus berlutut ketika hendak menerima Perjamuan Kudus.[1] Namun, persoalan tersebut tidak bertambah panjang karena ia mau menunjukkan sikap patuh.[1] Tulisan-tulisannya memberikan pengaruh luas salah satu bukunya yang terkenal adalah Reformed Catholic atau "Orang Katolik yang Diperbarui".[1] Bukunya ini dibuat Perkins untuk menentang Gereja Katolik Roma.[1] Selain itu, Perkins juga menulis karya teologis yang berbicara tentang predestinasi.[1] Dia pun menulis dengan terperinci mengenai anugerah Allah yang bisa diidentifikasi dalam pengalaman manusia.[2] Tulisan-tulisan Perkins telah banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa seperti Belanda, Jerman, Prancis, Ceko dan Hungaria. Dengan demikian, ia menjadi teolog zaman Elizabeth pertama dengan prestasi internasional.[2] Perkins pernah menjadi pengkhotbah di gereja St.Andrew di Cambridge dan tinggal di sana hingga akhir hidupnya.[1] Kedudukannya itu membuat Perkins dapat mempengaruhi banyak orang terutama kaum muda dan dengan begitu semakin mendorong juga perkembangan gerakan puritanisme di Inggris pada abad ke-17.[1] Perkins Ia meninggal tahun 1602.[1]
Referensi
^ abcdefghij{id} Tony Lane. 2005. Runtut Pijar:Sejarah Pemikiran Kristiani. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 173.
^ ab{en} Sinclair Ferguson, David Wright. 1988. New Dictionary of Theology. England: Intervarsity Press. Hal. 550-51.