Wilayah Mahkota Bohemia (bahasa Ceko: země Koruny české; bahasa Jerman: Böhmische Kronländer; bahasa Latin: Corona regni Bohemiae), juga disebut Wilayah Mahkota Santo Wenceslaus (země Koruny svatováclavské) atau hanya Mahkota Bohemia (Koruna česká) atau Wilayah Mahkota Ceko (České korunní země), ditujukan ke area yang berkaitan dengan hubungan-hubungan feodal di bawah pimpinan gabungan raja-raja Bohemia. Oleh karena itu istilah tersebut tidak merujuk pada fisik mahkota yang dikenakan oleh para penguasa Bohemia - Mahkota Santo Wenceslaus - namun pada negara Bohemia itu sendiri.
Mahkota Bohemia bukan sebuah serikat pribadi dan juga bukan sebuah federasi dari anggota-anggota yang sama. Namun lebih merupakan Kerajaan Bohemia yang memiliki sebuah status yang lebih tinggi daripada negara-negara konstituen lain. Selain mahkota Bohemia, tidak ada lembaga negara umum.
Pada abad ke-10 dan 11 Bohemia tepatnya, Batasan Moravia dan Kladsko dikonsolidasikan di bawah pemerintahan Dinasti Přemyslid, yang mendapatkan warisan gelar kerajaan turun temurun pada tahun 1198 (yang akhirnya dikonfirmasi oleh Banteng Emas Sisilia pada tahun 1212). Setelah Raja Ottokar II merencanakan Bohemia sebagai penguasa terkemuka Kekaisaran Romawi Suci runtuh pada tahun 1278 Perang Marchfeld, pewarisnya dari Istana Luksemburg melawan wilayah Bohemia yang diperbesar dengan bersekongkol dengan Piast adipati Silesia dan memperoleh Lusatia Atas dan Bawah. Disamping negara asal mereka Luksemburg sendiri, mereka memegang lebih lanjut feodal kekaisaran yang tidak bersebelahan seperti wilayah keadipatian Brabant dan Limburg (1355-1404) juga Pemilih Brandenburg (1373-1415). Charles IV dari Luksemburg, Raja Bohemia dan Kaisar Romawi yang terpilih sejak tahun 1346, yang dimahkotai sebagai Kaisar Romawi Suci pada tahun 1355, memutuskan bahwa wilayah-wilayah Bohemia yang dipersatukan harus bertahan tanpa perkembangan dinastik, meskipun Luksemburg harus mati.
Dari tahun 1526 di wilayah mahkota Bohemia bersama dengan Austria "wilayah turun temurun" dan Hungaria membentuk Monarki Habsburg, yang berkembang menjadi kekuatan Eropa yang terpisah. Upaya oleh Bohemia wilayah Protestan untuk membangun sebuah konfederasi otonom diruntuhkan pada tahun 1620 Perang Gunung Putih, dimana administrasi dipusatkan di Wina. Apalagi para penguasa Habsburg kehilangan Lusatia pada tahun 1635 dan juga kebanyakan wilayah Silesia dengan Kladsko pada tahun 1742.