Victoria (Lenora Crichlow) dipamerkan di hadapan kerumunan yang marah. Adegan ini mencerminkan keinginan hukuman "mata balas mata" dalam masyarakat.[1] Seorang kritikus mengatakan bahwa adegan ini "menyindir kecenderungan kita untuk menghibur diri dengan mempermalukan orang lain".[2]
"White Bear" adalah episode kedua dalam seri kedua seri antologi fiksi ilmiah Britania Raya, Black Mirror. Episode ini ditulis oleh produser acara, Charlie Brooker, dan disutradarai Carl Tibbetts. Episode ini berkisah tentang Victoria (Lenora Crichlow), seorang wanita yang tidak ingat identitas dirinya dan bangun di daerah yang hampir semua penduduknya dikendalikan oleh sinyal televisi. Bersama beberapa orang yang tidak terpengaruh oleh sinyal tersebut (Michael Smiley dan Tuppence Middleton), ia berusaha menghancurkan pemancar "White Bear" sambil melarikan diri dari para pemburu yang tidak kenal ampun.
Brooker awalnya memberi latar bencana, tetapi ketika syuting dilakukan di bekas pangkalan Angkatan Udara A.S., ia menggantinya setelah melihat sebuah pagar di sana. Ia menulis ulang skenarionya selama dua hari dan menghapus hal-hal yang dianggap cocok untuk cerita sekuel. Perubahan besarnya adalah penambahan perubahan alur di akhir skenario yang dinilai sebagai adegan terbaik oleh sejumlah kritikus.
Episode yang tayang perdana di Channel 4 tanggal 18 Februari 2013 ini ditonton oleh 1,2 juta orang dan mendapat banyak pujian atas skenarionya dan penampilan Middleton. Ceritanya mirip dengan beberapa kasus pembunuhan nyata seperti pembunuhan Moors tahun 1960-an yang menewaskan lima anak. Aspek horornya serupa dengan film The Wicker Man (1973) dan permainan video Manhunt. Ada pula sejumlah kemiripan dengan The Twilight Zone. Episode distopia ini mencerminkan beberapa aspek masyarakat kontemporer seperti liputan pembunuhan oleh media, dampak teknologi terhadap empati manusia, desensitisasi, kekerasan sebagai hiburan, main hakim sendiri, konsep keadilan dan hukuman, dan sifat kenyataan.