Dokumen tersebut menunjukkan bahwa Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Pencegahan dan Penghukuman Genosida mendefinisikan genosida sebagai tindakan apa pun yang dilakukan dengan "maksud untuk menghancurkan" suatu kelompok, "secara keseluruhan atau sebagian."[1] Untuk membangun kasusnya tentang genosida kulit hitam, dokumen tersebut mengutip banyak contoh hukuman gantung di Amerika Serikat, serta diskriminasi hukum, pencabutan hak pilih orang kulit hitam di Selatan, serangkaian insiden kebrutalan polisi yang terjadi hingga saat ini, dan ketidaksetaraan sistematis dalam kesehatan dan kualitas hidup. Argumen utamanya: Pemerintah AS terlibat dan bertanggung jawab atas situasi genosida berdasarkan definisi PBB sendiri tentang genosida.
Dokumen tersebut mendapat perhatian media internasional dan terlibat dalam politik Perang Dingin, karena CRC didukung oleh Partai Komunis Amerika. Banyaknya contoh kondisi yang mengejutkan bagi warga Afrika Amerika membentuk keyakinan tentang Amerika Serikat di berbagai negara di seluruh dunia. Pemerintah dan pers Amerika Serikat menuduh CRC membesar-besarkan ketidaksetaraan rasial untuk memajukan komunisme. Departemen Luar Negeri AS memaksa sekretaris CRC William L. Patterson untuk menyerahkan paspornya setelah ia menyerahkan petisi tersebut pada pertemuan PBB di Paris.
Anderson, Carol Elaine. Eyes off the prize: African-Americans, the United Nations, and the struggle for human rights, 1944–1952. Dissertation (approved), submitted 1995 at Ohio State University; accessed via ProQuest.
Martin, Charles H., "Internationalizing "The American Dilemma": The Civil Rights Congress and the 1951 Genocide", Journal of American Ethnic History 16(4), Summer 1997, accessed via JStor.
Vargas, João H. Costa, "Genocide in the African Diaspora: United States, Brazil, and the Need for a Holistic Research and Political Method", Cultural Dynamics 17(3), November 2005; accessed via SAGE, DOI: 10.1177/0921374005061991.