Marsekal Madya TNI (Purn) Wartoyo (lahir 28 Desember 1949)[1] adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI-AU dengan jabatan terakhirnya Kepala Staf Umum TNI dari tahun 2004−2005.[2] Saat itu ia menggantikan posisi Letjen TNI Djamari Chaniago. Ia juga sempat menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Udara tahun 2003−2004, menggantikan posisi Marsdya TNI Alimunsiri Rappe, alumni AAU tahun 1972.[3]
Penerbang Pertama F-16 Fighting Falcon TNI AU
Bulan April 1990, menjadi saat-saat yang istimewa bagi Letkol Pnb Wartoyo. Setidaknya demikian, mengingat pria kelahiran Magelang, Jawa Tengah itu, sedang mengemban tugas negara maha penting. Letkol Pnb Wartoyo, alumni Akademi TNI AU (AAU) tahun 1971, yang kala itu menjabat Komandan Skadron Udara-3 Lanud Iswahyudi, Madiun, memperoleh kepercayaan menerbangkan pesawat F-16 Fighting Falcon yang dibeli Pemerintah Indonesia dari Amerika Serikat. Penerbangan itu menjadi istimewa, mengingat waktu itu Letkol Pnb Wartoyo (Marsdya TNI (Purn) ), merupakan orang Indonesia pertama (bersama Mayor Pnb M Basri Sidehabi (Marsdya TNI (Purn), Mayor Pnb Rodi Suprasojo (Marsda TNI (Purn), dan Mayor Pnb Eris Heriyanto (Marsdya TNI (Purn) ) yang memperoleh kepercayaan menerbangkan langsung pesawat F-16 dari home base-nya di Forthworth, Dallas, Amerika Serikat menuju Lanud Iswahyudi, Madiun, Indonesia.
Proses penerbangan pesawat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu rute Dallas-Honolulu, Honolulu-Guam dan Guam-Iswahyudi. Sehari menjelang ferry, semua penerbang lapor dan memperoleh briefing dari seorang Perwira 2nd delivery mengenai rute penerbangan beserta frequency-nya, cuaca, pesawat tanker pendukung dan lain-lain. Letkol Pnb Wartoyo dan Mayor Pnb Eris Heryanto (kini Marsekal Pertama TNI menjabat Komandan Lanud Adi Sutjipto) menerbangkan pesawat F-16 B.
Riwayat Jabatan
- Danskadron Udara 14 (1988-1989)
- Danskadron Udara 3 (1990-1992)
- Wakasau (2004-2005)
- Kasum TNI (2005)
Referensi