Virtual private cloudVirtual Private Cloud (VPC) adalah sebuah sebuah konsep dalam ekosistem komputasi cloud yang memungkinkan organisasi atau pengguna untuk menciptakan lingkungan jaringan pribadi di dalam infrastruktur cloud publik. Pengguna dapat membangun jaringan virtual yang terisolisasi dengan kontrol penuh atas konfigurasi dan keamanan jaringan virtual, dimana pengguna dapat mendesain sebuah jaringan sesuai dengan kebutuhan spesifik (on-demand) pada aplikasi.Isolasi antara satu pengguna VPC dengan semua pengguna lain di cloud yang sama biasanya dicapai dengan mengalokasikan subnet IP pribadi dan struktur komunikasi virtual seperti VLAN atau sekelompok saluran komunikasi terenkripsi untuk setiap pengguna.[1] Salah satu aspek kunci dari VPC adalah kemampuannya untuk menyediakan segmentasi jaringan yang memungkinkan pengguna untuk memisahkan sumber daya dengan aplikasi. Sumber daya yang terorganisasi memungkinkan pengendalian dan cara interaksi dengan kelompok atau pengaturannya masing-masing. Selain itu, VPC memungkinkan integrasi infrastruktur cloud dengan infrastruktur lokal (on-premises), seperti jalur khusus melalui direct connect atau koneksi dengan VPN.[butuh rujukan] VPC umumnya ditawarkan oleh penyedia layanan penyimpanan berbasis cloud seperti Amazon Web Service, Microsoft Azure, Google Cloud Platform, dan lain sebagainya. Setiap penyedia layanan memiliki implementasinya tersendiri dengan konsep VPC.[2] ImplementasiAmazon Web Services (AWS) meluncurkan Amazon Virtual Private Cloud pada tanggal 26 Agustus 2009, yang memungkinkan layanan Amazon Elastic Compute Cloud terhubung ke infrastruktur warisan melalui VPN IPsec.[3] Di AWS, VPC dasar dapat digunakan secara gratis namun pengguna dikenakan biaya berdasarkan penggunaan untuk fitur tambahan.[4] Instance EC2 dan RDS yang berjalan dalam VPC juga dapat dibeli menggunakan Reserved Instances, tetapi dengan batasan pada sumber daya yang dijamin.[5] IBM Cloud meluncurkan IBM Cloud VPC pada tanggal 4 Juni 2019, yang memberikan kemampuan untuk mengelola sumber daya berbasis mesin virtual, penyimpanan, dan jaringan.[6][7] Penentuan harga untuk IBM Cloud Virtual Private Cloud diterapkan secara terpisah untuk transfer data internet, instance server virtual, dan penyimpanan blok yang digunakan dalam IBM Cloud VPC.[8] Sementara itu, Google Cloud Platform dapat menyediakan, menghubungkan, dan mengisolasi VPC di semua wilayah GCP.[9] Dengan GCP, VPC merupakan sumber daya global dan subnet dalam VPC tersebut merupakan sumber daya regional. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menghubungkan zona dan wilayah tanpa penggunaan kompleksitas jaringan tambahan karena semua data melakukan perjalanan, dienkripsi saat transit dan saat istirahat pada jaringan global dan pribadi milik Google sendiri. Kebijakan manajemen identitas dan aturan keamanan memungkinkan akses pribadi ke layanan manajemen penyimpanan, manajemen big data, dan perkakas analitik milik Google. VPC di Google Cloud Platform memanfaatkan keamanan pusat data Google.[10] Microsoft Azure juga menawarkan VPC dengan menggunakan jaringan virtual.[11] Lihat pulaReferensi
|