Dalam meteorologi, Virga adalah jalur presipitasicurah hujan vertikal atau miring (garis jatuh) yang menyerang di bawah permukaan awan, yang evaporasi (penguapan) sebelum mencapai permukaan Bumi sebagai pengendapan.[1][2] Hal ini sangat umum terjadi di padang pasir dan di daerah beriklim sedang. Virga muncul seperti ekor atau jejak dari awan yang menggapai permukaan tanah, kadangkala membentuk awan seperti ubur-ubur.[3]
Penguapan yang terjadi disebabkan karena adanya pemanasansuhu di atmosfer. Panas ini menyebabkan molekul-molekul saling bertumbukan dan pada saat tumbukan molekul ini saling bertukar energi.[4]
Ketika salah satu molekul mendapatkan energi yang cukup untuk menembus titik didih cairan maka molekul tersebut berubah menjadi uap dan terjadilah penguapan.[4] Fenomena ini dikenal sebagai pendinginan evaporatif. Kantong-kantong udara dingin di lapisan atmosfer bagian atas ini dapat turun dengan cepat dan menyebabkan microburst atau downburst. Fenomena ini sangat berbahaya bagi industri penerbangan karena dapat mendorong pesawat ke berbagai arah dan menjadikannya sulit dikontrol.[5]
Ini biasanya menunjukkan bentuk bengkok di mana garis-garis itu turun hampir secara vertikal tepat di bawah sumber curah hujan tetapi tampak hampir horizontal di ekstremitas di bawahnya. Kelengkungan virga seperti itu dihasilkan hanya dengan efek geser angin vertikal yang kuat, tetapi biasanya hasil dari fakta bahwa tetesan atau penguapan kristal menurunkan kecepatan jatuhnya terminal partikel di dekat ujung garis. Dalam beberapa kondisi, virga dikaitkan dengan microburst kering, yang terbentuk sebagai produk penguapan.[2]