Valle dei Templi (pelafalan dalam bahasa Italia:[ˈvalledeiˈtɛmpli]; bahasa Indonesia: Lembah Kuil; bahasa Sisilia: Vaddi di li Tempri) adalah sebuah situs purbakala di Agrigento (dalam bahasa Yunani Kuno bernama Akragas), Sisilia, Italia Selatan. Situs ini adalah salah satu contoh yang paling menonjol dari kesenian dan arsitektur Yunani Besar, dan merupakan salah satu daya tarik utama di Sisilia serta menjadi salah satu monumen nasional Italia. Daerah ini termasuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1997. Banyak dari penggalian dan restorasi kuil yang dilakukan karena upaya arkeolog Domenico Antonio Lo Faso Pietrasanta (1783–1863), yang merupakan Duke of Serradifalco sejak 1809 hingga 1812. Taman purbakala ini adalah situs purbakala terbesar di dunia dengan luas lebih dari 1.300 hektar.[1]
Istilah "lembah" adalah sebuah kekeliruan, situs ini terletak di punggung bukit di luar kota Agrigento.
Ikhtisar
Lembah ini mencakup tujuh kuil yang tersisa, semua dalam gaya Doria. Pemberian nama-nama kuil, selain dari Olympeion, merupakan tradisi pada zaman Renaisans.
Di lembah ini juga terdapat Makam Theron, sebuah monumen tuf besar berbentuk piramida; para ahli memperkirakan bangunan ini dibuat untuk memperingati orang-orang Romawi yang tewas dalam Perang Punisia Kedua.
Kuil Concordia
Karena pemeliharaan yang baik, Kuil Concordia adalah salah satu yang paling menonjol dari bangunan-bangunan peradaban Yunani yang ada saat ini. Kuil ini memiliki fasad dengan 6 kolom yang kemudian diambil menjadi lambang UNESCO. Eksterior dan interior dari kuil ini ditutupi dengan semen polikrom. Atap ditutupi dengan ubin marmer.
Ketika kuil ini berubah menjadi sebuah gereja, pintu masuk dipindahkan ke belakang, dan dinding belakang cella dihancurkan. Ruang antar kolom ditutup, sementara 12 bukaan melengkung dibuat pada cella. Altar pagan dihancurkan dan sakristi diukir di sudut timur.
Kuil Juno Lacinia
Tertanggal c. 450 SM, dengan ukuran 38,15 x 16,90 m: kuil ini dalam gaya Doria 6 kolom. Ruang bawah tanah memiliki empat tangga.
Bangunan ini rusak karena kebakaran pada 406 SM dan dipulihkan pada zaman Romawi, dengan penggantian ubin marmer dengan tanah liat.
Terdapat arcosolia dan pemakaman lain lain dari zaman Bizantium, berasal dari renovasi Kuil Concordia menjadi sebuah gereja Kristen pada akhir abad ke-6 Masehi.
Kuil Asclepius
Kuil Asclepius ini terletak di tengah dataran San Gregorio. Identifikasi kuil ini didasarkan pada sebutan oleh Polibios (I, 18, 2), yang menyatakan bahwa kuil ini terletak "di depan kota", satu mil jauhnya. Namun, karena jarak yang sebenarnya tidak sesuai dan ukuran bangunan yang relatif kecil, ahli tetap meragukan pengaitan ini.
Kuil kecil ini, mungkin tertanggal akhir abad ke-5 SM dengan ukuran 21,7 x 10,7 m.
Pada makam ditempatkan sebuah patung perunggu Apollo oleh Myron, sebuah hadiah untuk kota dari Scipio, yang kemudian dicuri oleh Verres.[2]