Universal Music LLC (Jepang: ユニバーサル ミュージック合同会社code: ja is deprecated , Hepburn: Yunibāsaru myūjikku Gōdō gaisha), sering disebut sebagai Universal Music Japan atau UMJ, adalah anak perusahaan Jepang dari Universal Music Group yang didirikan pada tahun 1990. Perusahaan ini adalah anak perusahaan terbesar untuk perusahaan asing di negara tersebut dalam hal distribusi musik. Perusahaan ini bertanggung jawab atas pemasaran dan distribusi di Jepang untuk label rekaman Jepang di bawah Universal.
Pada tahun 2021, CEO dan Presiden Universal Japan Naoshi Fujikura masuk ke dalam daftar International Power Players oleh Billboard.[2][3][4]
Sejarah
Tahun-tahun awal
Perusahaan ini didirikan sebagai PolyGram Co., LTD. pada tahun 1990 dengan Koike Kazuhiko menjabat sebagai presiden dan CEO. Pada tahun 1999, perusahaan ini direstrukturisasi dan diubah namanya menjadi Universal Music Co., LTD.
2009–2013: Mengubah nama menjadi Universal Music LLC
Pada tahun 2009, perusahaan ini berganti nama menjadi Universal Music LLC. Kazuhiko mengundurkan diri sebagai CEO dan Keiichi Ishizaka menjadi CEO dan presiden perusahaan tersebut.[5]
2013–2014: Restrukturisasi setelah pembelian EMI
Pada tahun 2011, EMI setuju untuk menjual operasi rekaman musik kepada Universal Music Group seharga £1,2 miliar ($1,9 miliar) dan operasi penerbitan musik kepada konsorsium yang dipimpin oleh Sony seharga $2,2 miliar.[6] Perusahaan lain yang bersaing untuk bisnis musik rekaman Warner Music Group dilaporkan telah mengajukan tawaran sebesar $2 miliar.[7] Universal Music Group menyelesaikan akuisisi EMI pada 28 September 2012.[8] Pada tahun 2012, Ishizaka menjadi CEO EMI Music Japan sementara Universal Japan berencana mengadakan pertukaran perusahaan sebagai tanggapan dari penggabungan tersebut.[9] EMI Music Japan secara resmi diserap ke dalam Universal Japan, dibubarkan sebagai perusahaan dengan EMI Records Japan sebagai penerus label EMI Music Japan. Sembilan bulan setelah penggabungan, Ishizaka mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO dari Universal Japan, dan menjadi ketua non-eksekutif. Penggantinya, Naoshi Fujikura diangkat pada tahun 2014.[5] Pada April 2014, Universal Japan sekali lagi direstrukturisasi. Kebanyakan label berganti nama dan dipecah beberapa kali, termasuk EMI Records Japan yang dipisah menjadi dua sublabel EMI Records dan Virgin Records yang berganti nama menjadi EMI R dan kemudian bergabung dengan Delicious Deli Records untuk membentuk Virgin Music.[10]
2015–2022: Model bisnis baru, dorongan untuk streaming, dan distribusi di seluruh dunia
Pada Desember 2015, Fujikura mengumumkan bahwa Universal Japan merupakan "bisnis baru" dan perusahaan akan mengadopsi model bisnis baru untuk memperkuat bisnis.[11] Perubahan tersebut berlaku efektif sejak 1 Januari 2016.[11] Label baru, Universal-W didirikan pada Desember 2015 dengan perusahaan Jepang Warlock.[12]
Pada bulan Agustus 2016, Radwimps merilis jalur suara untuk film animasi Jepang tahun 2016 Your Name. Album ini sukses secara komersial di Jepang dan merupakan prestasi langka, berada dalam tangga lagu di Amerika Serikat pada tahun 2017.[13] Pada bulan Desember tahun yang sama, UMJ mengakuisisi Office Augusta [ja], sebuah agensi manajemen musik, dan menjadikannya anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya; Sehingga, label "Augusta Records" menjadi label afiliasi UMJ.[1]
Pada tahun 2017, perusahaan ini mengumumkan akan pindah dari Minato, Tokyo ke Gedung Menara Jingumae di Shibuya, Tokyo. Pemindahan tersebut dilakukan sejak 15 September hingga 9 Oktober 2018.[14][15] Pada bulan Desember 2017, Universal Japan mengumumkan bahwa mereka menangguhkan kontrak DJ Katsu yang merupakan anggota Hilcrhyme menyusul penangkapannya atas kepemilikan ganja. Ia kemudian meninggalkan grup setelah penangkapannya dan grup tersebut kehilangan kontrak rekaman mereka.
Pada Juni 2018, Universal Japan mengumumkan perjanjian lisensi eksklusif dengan Disney Music Group.[16]
Pada tahun 2019, Universal Japan menangguhkan penjualan diskografi Junnosuke Taguchi dan menghapus rilisannya dari toko digital menyusul penangkapannya atas kepemilikan ganja.[17]
Pada tahun 2020, Universal meluncurkan Virgin Music Label and Artist Services.[18] Layanan ini memberi solusi global kepada artis dan diluncurkan di banyak anak perusahaan Universal, termasuk Universal Japan.
Pada tahun 2021, Yoshimoto Music menandatangani kesepakatan distribusi dengan Universal Japan untuk rilisan mendatang. Pada Juli 2021, CEO Fujikura terdaftar dalam daftar International Power Players oleh Billboard. Dalam sebuah wawancara dengan Billboard Japan, Fujikura berbagi mengenai langkah-langkahnya dalam meningkatkan pendapatan streaming dan strategi untuk membuat artis Universal Japan masuk tangga lagu di luar negeri.[4] Universal Japan telah merilis rilisan sebelumnya dari artis terdahulu dan saat ini di bawah label mereka di seluruh dunia secara digital, termasuk Hikaru Utada, Crystal Kay, Radwimps, Mrs. Green Apple, Che'Nelle dan Ai.
2023-sekarang: Restrukturisasi ulang label Universal J, pengaktifan ulang label Polydor Records dan pembentukan label baru bersama Hololive Production
Pada 1 Januari 2023, Label Universal J yang digabung sejak hampir 20 tahun yang lalu menjalani restrukturisasi ulang dengan cara dipisah menjadi 2 label yakni Polydor Records dan UJ, label dari Johnny & Associates seperti Johnnys' Universe, Top J Records dan TJ Project akan ditempatkan langsung ke label UJ[19]. Artis yang menempati label Universal J hanya akan merubah nama label mereka menjadi Polydor Records (kecuali beberapa artis dan penyanyi yang mempunyai label private tidak perlu merubah nama label private mereka, dikarenakan label private artis ataupun penyanyi juga akan berpindah dan dibawah pengelolaan Polydor Records) saat perilisan sebuah single atau album. Polydor Records kembali aktif untuk pertama kalinya sebagai label setelah 20 tahun lamanya sejak digabung dengan Universal J[20][21]
Pada 8 Juli 2023, Agensi VTuber Jepang terkenal yakni Hololive Production membentuk sebuah label baru bersama Universal Music Japan dengan nama holo-n, label ini dikelola bersama dengan EMI Records Japan dan Hololive. Sebagai pendirian pertama, artis pertama yang menempati label ini adalah sebuah project musik dari Hololive yakni Blue Journey[22].
Label yang terdaftar
Universal Music Japan saat ini menjual produk single, album, atau DVD konser mereka dengan berdasarkan genre. Item dibawah ini menggambarkan bacaan khas yang digunakan untuk media, Nomor seri produk atau nomor produk standar yang tercantum dibawah ini untuk CD, untuk media lainnya seperti DVD dan Bluray (BD) di huruf ketiga "C" berubah.
J-Pop & Pop
Polydor Records
Tahun 2023 dipisah dengan Universal J dan aktif kembali.
Universal (Sebelumnya Universal Victor) setelah menyerap dan memisahkan kembali, Pada Juni 2002, Polydor dan Kitty MME mengikuti aliran Universal Music dan Polydor.
Nomor produk standar Universal Music Japan yakni UPCH dan POCH (Sejak 2015 hanya dipergunakan untuk karya dari Masaharu Fukuyama, Amuse yang bertanggung jawab atas produksi, dan perusahaan bertanggung jawab atas penerbit dan distributor. karya yang dirilis setelah tahun 2000 diberi kode UUCH).
Perfume Records - Label private oleh artis Perfume. Nomor standarnya adalah UPCP.
ASSE!! Records - Label private oleh band Jepang bernamakan HY.
Utahime Records - Label private oleh artis dan idola Akina Nakamori, label ini mulai digunakan pada tahun 2014 setelah pindah dari label Universal Sigma pada saat yang sama (Saat di Universal Sigma dari 2002-2014)
UJ
Pada tahun 2023, Dipisahkan dari Universal J. Label ini digunakan langsung pada artis yang telah mempunyai label private seperti Project K&P, Over The Top pada 2 label ini, dan label ini telah menjadi label khusus yang ada untuk artis idola pria Travis Japan yakni Project TJ. Nomor standarnya adalah UPCJ dan UPCA (hanya untuk karya artis idola pria bernama Ae! group).
Project K&P - label dibuat tahun 2018. Pada tahun 2024 berubah nama dari Johnny's Universe. Label ini aktif sebagai label private untuk artis idiola pria King & Prince, label ini dibawah kelola bersama dengan SMILE-UP. (sebelumnya: Johnny's & Associated) dan saudara label dari Universal Music Japan yakni Universal J sampai tahun 2022.
Over The Top - Label terpenuhi dan dibuat pada tahun 2020. Pada tahun 2024 berbah nama dari Top J Records. Saat ini aktif sebagai label private untuk idola pria Timelesz (dikelola bersama dengan SMILE-UP. Dan Universal J). Dari grup perusahaan SMILE-UP. yakni Groove Music Company (sebelumnya: Johnny's Music Company) adalah perusahaan induk dari label tersebut, dan perusahaan mengelola hak utama dan hak cipta atas karya tersebut. Nomor standarnya adalah JMCT (digunakan dari tahun 2020-2023) berpindah menjadi OVCT (digunakan sejak tahun 2024-sekarang).
Project TJ - dibuat pada tahun 2022. Pada tahun 2024, berubah nama dari TJ Project. Label ini aktif yang dirancang sebagai departemen untuk berkoordinasi dengan label dari pusat Capitol Records. Travis Japan menempati label 2 sekaligus, satu dari pusat Amerika yakni Capitol Records dan satu pihak dari Jepang yang juga berperan sebagai penengah (Distribusi cabang Jepang) untuk merilis di Jepang dengan menggunakan label private yang telah mereka buat. Nomor standarnya adalah UPCC.
^ ab"ユニバーサル ミュージック/オフィス オーガスタ 戦略的提携に向けた合意について" [Universal Music / Office Augusta Agreement on Strategic Alliance]. office-augusta.com (dalam bahasa Jepang). Office Augusta. December 28, 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 6, 2017. Diakses tanggal May 20, 2022.
^"本社移転予定に関するお知らせ". Universal Music Japan (dalam bahasa Jepang). Diakses tanggal 2021-09-26.
^"ウォルト・ディズニー・レコーズの日本国内における独占ライセンス契約を締結". プレスリリース・ニュースリリース配信シェアNo.1|PR TIMES. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 16, 2019. Diakses tanggal May 15, 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)