Undang-Undang Konstitusional tahun 1940, merupakan undang-undang yang dipilih pada tanggal 10 Juli 1940 oleh Majelis Nasional, yang terdiri dari Senat dan Dewan Perwakilan selama Republik Ketiga Prancis. Undang-undang tersebut menetapkan rezim Prancis Vichy. Undang-undang ini ditetapkan dengan 569 suara setuju, 80 menolak, dan 20 abstain. 80 anggota parlemen yang menentangnya dikenal sebagai Vichy 80. Undang-undang tersebut memberikan seluruh wewenang pemerintahan kepada Philippe Pétain, dan juga memberinya wewenang untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menulis konstitusi baru.[1] Pétain menafsirkan ini sebagai penangguhan secara de facto terhadap Undang-Undang Konstitusional Prancis 1875 yang membentuk Republik Ketiga, meskipun undang-undang tersebut tidak secara eksplisit menangguhkannya, tetapi hanya memberinya wewenang untuk menulis konstitusi baru. Keesokan harinya, berdasarkan UU No 2, Pétain menetapkan kekuasaannya dan mencabut semua undang-undang Republik Ketiga yang tidak sesuai dengannya.[2]
Undang-Undang Konstitusional 1940 digantikan oleh Undang-Undang tanggal 9 Agustus 1944, sehingga UU Konstitusi 1940 pun batal demi hukum dan mengumandangkan bahwa Republik Ketiga tidak pernah bubar.