UmbanUmban atau pengumban adalah senjata sederhana yang biasanya digunakan untuk melontarkan proyektil, misalnya batu, tanpa gaya pegas. Dari kata umban, munculah kata 'mengumbankan' yang berarti melontarkan batu (dan proyektil lainnya) dengan umban.[1] Suatu umban memiliki semacam 'kantung' atau tempat meletakkan proyektil di antara kedua ujungnya. Benda yang dilontarkan diletakkan di sana. Sebelum melontarkan, kedua ujung umban dipegang dengan satu tangan lalu diayunkan dan dihentakkan sehingga kantung tertarik. Hal itu membuat proyektil lepas dan melesat menurut garis singgung lingkaran yang terjadi karena perputaran kantung tersebut. Umban sangat murah dan mudah dibuat. Proyektil yang paling sederhana adalah batu, terutama yang bulat. Amunisi yang cocok biasanya dari daerah pinggiran sungai. Ukuran proyektil dapat bervariasi, mulai batu kerikil/koral yang beratnya kurang dari 50 g, hingga batu bentuk peluru yang beratnya 500 g atau lebih. PenggunaanSecara historis, senjata itu digunakan untuk berburu dan bertempur, dan telah ada sejak Zaman Neolitik. Umban telah diketahui oleh masyarakat zaman Neolitik di sekitar Mediterania. Kemungkinan besar umban telah ditemukan selama Zaman Paleolitik Hulu saat teknologi baru pada zaman itu muncul, seperti atlatl dan busur panah.[2] Dengan pengecualian terhadap Australia yang didominasi penggunaan lembing seperti woomera, umban adalah senjata yang terkenal di seluruh dunia, meskipun tidak jelas kapan pertama kali muncul karena pembauran budaya dan peradaban mandiri. Pada masa sekarang, umban digunakan oleh peminat olahraga sebagai alat sintasan dan senjata improvisasi. Di beberapa belahan dunia, umban juga digunakan saat terjadi kerusuhan.[3] Galeri
Catatan kaki
Pranala luar
|