Ular harimau

Ular harimau
Notechis scutatus Edit nilai pada Wikidata

Edit nilai pada Wikidata
Status konservasi
Risiko rendah
IUCN169687 Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found.
SpesiesNotechis scutatus Edit nilai pada Wikidata
Peters, 1861
Tata nama
Sinonim takson
  • Naja (Hamadryas) scutata PETERS 1861: 690
  • Alecto fasciolata JAN 1863: 117 (nom. nud. ?)
  • Hoplocephalus ater KREFFT 1866: 370
  • Alecto fasciolata JAN & SORDELLI 1873
  • Hoplocephalus fuscus STEINDACHNER 1867: 82
  • Notechis scutatusBOULENGER 1896
  • Notechis scutatus niger KINGHORN 1921: 145
  • Notechis scutatusKINGHORN 1924
  • Notechis scutatus aterGLAUERT 1948
  • Notechis ater humphreysi WORRELL 1963
  • Notechis ater serventyi WORRELL 1963
  • Notechis aterCOGGER 1983: 229
  • Notechis scutatusCOGGER 1983: 229
  • Notechis scutatusWELCH 1994: 93
  • Notechis aterWELCH 1994: 93
  • Notechis aterCOGGER 2000: 659
  • Notechis scutatusCOGGER 2000: 660
  • Notechis scutatusWILSON & SWAN 2010
  • Notechis scutatusWALLACH et al. 2014: 488
  • Notechis scutatus occidentalis GLAUERT 1948
  • Notechis scutatus occidentalis GLAUERT 1948
  • Notechis ater occidentalisCOGGER 2000: 659[1]
Distribusi
EndemikAustralia Edit nilai pada Wikidata

Ular harimau (Notechis scutatus, beberapa literasi juga mendeskripsikan sebagai Notechis ater) atau dalam bahasa Inggris disebut tiger snake, adalah spesies ular berbisa mematikan yang endemik di Australia bagian selatan dan pulau Tasmania. Ular ini adalah salah satu jenis ular berbisa yang memiliki banyak variasi pewarnaan, sering kali memiliki belang-belang menyerupai belang harimau, serta variasi morfologi dalam wilayah sebarannya.

Etimologi

Nama ilmiah genusnya adalah Notechis yang bermakna "beludak dari selatan".[2] Sedangkan nama spesifiknya:

  • scutatus, bermakna "berperisai".[3]
  • ater, bermakna "gelap" atau "hitam".[1]

Morfologi

Berdasarkan ciri-ciri fisiknya, ular harimau diklasifikasikan kedalam lima varian (kadang-kadang kelimanya diklasifikasikan sebagai spesies atau subspesies yang saling berbeda):

Ular-harimau biasa (Common tigersnake)

Panjang tubuhnya mencapai 0.9 meter atau 1.2 meter, tetapi pernah diketahui spesimen dengan panjang sampai 2 meter. Kepalanya pipih, tumpul, dan dapat dipedakan dari badannya. Ulaar ini mampu memipihkan sebagian badannya ketika menakut-nakuti atau berjemur. Warna dasar tubuhnya bervariasi mulai dari cokelat, abu-abu zaitun, atau kehijauan, dengan pola belang-belang berwarna terang, biasanya kuning krim. Kadang-kadang ditemukan spesimen tanpa motif belang.[4] Sisik-sisik di bagian tengah terdiri dari 17 hingga 19 baris, sisik ventral (bagian bawah tubuh) sebanyak 140 sampai 190 buah, sisik subkaudal sebanyak 35 sampai 65 buah, dan sisik anal tunggal.

Ular-harimau barat (Western tigersnake)

Panjang tubuhnya mencapai 2 meter dan kepalanya dapat dibedakan dari badannya. Tubuh bagian atas berwarna biru baja hingga kehitaman dengan belang-belang berwarna kuning terang; terdapat pula spesimen tanpa belang. Bagian bawah tubuhnya berwarna kekuningan, semakin ke ekor semakin kehitaman. Sisik-sisik di bagian tengah badan tersusun sebanyak 17 hingga 19 baris, sisik ventral sebanyak 140 sampai 165, sisik subkaudal 36 sampai 51 (tunggal), dan sisik anal tunggal (kadang kala terbagi).

Ular-harimau Pulau Chappell (Chappell Island tigersnake)

Panjang tubuhnya mencapai 1.9 meter, kepalanya tumpul dan dapat dibedakan dari badannya. Tubuh bagian atas berwarna cokelat zaitun hingga nyaris kehitaman, kadang-kadang dengan belang-belang terang. Bagian bawah tubuh biasanya berwarna lebih terang. Ular yang masih muda memiliki belang-belang. Sisik-sisik di bagian tengah badan tersusun sebanyak 17 baris, sisik ventral sebanyak 160 sampai 171, sisik subkaudal sebanyak 47 sampai 52 (tunggal), dan sisik anal tunggal. Ular harimau varian ini cukup jinak.

Ular-harimau Pulau King (King Island tigersnake) dan ular-harimau Tasmania (Tasmanian tigersnake)

Baik varian Pulau King maupun Tasmania memiliki bentuk kepala yang tumpul dan dapat dipedakan dari badan. Ular yang masih muda mungkin lebih ramping dan serupa dengan varian ular harimau lain, yang nantinya tumbuh mencapai ukuran panjang 1.5 meter. Tubuh bagian atas bisa berwarna hitam jet, hitam jet dengan belang-belang terang, abu-abu dengan bintik-bintik hitam membentuk belang-belang kusam, atau abu-abu tanpa belang atau cokelat. Bagian bawah tubuh biasanya berwarna lebih terang. Sisik-sisik di bagian tengah badan tersusun sebanyak 19, 17 atau terkadang 15 baris, sisik ventral sebanyak 161 sampai 174, sisik subkaudal sebanyak 48 sampai 52 (tunggal) dan sisik anal tunggal. Untuk ular-harimau varian Tasmania centerung tidak agresif, kemungkinan karena temperatur yang rendah di wilayah sebarannya.

Ular-harimau semenanjung (Peninsula tigersnake)

Panjang tubuhnya mencapai 1.1 meter, kepalanya tumpul dan dapat dibedakan dari badannya. Spesimen yang ditemukan di Pulau Roxby cenderung lebih kecil, rata-rata berukuran panjang 0.86 meter. Tubuh bagian atas berwarna hitam jet, kadang-kadang dengan corak putih atau krim di sekitaran bibir dan dagu. Spesimen di Pulau Kanguru (Kangaroo) memiliki pewarnaan yang bervariasi, sering kali terdapat belang-belang atau pola warna kecokelatan yang seragam. Bagian bawah tubuh berwarna kelabu gelap sampai kehitaman, sering kali beberapa spesimen di Pulau Kanguru memiliki warna kemerahan di perutnya. Pewarnaan pada bagian bawah tubuh semaikn cerah sebelum pergantian kulit (shedding). Ular yang masih muda umumya memiliki belang-belang. Sisik-sisik pada bagian tengah badan tersusun sebanyak 17, 18, 19 dan kadang kala 21 baris, sisik ventral sebanyak 160 sampai 184, sisik subkaudal sebanyak 45 sampai 54 (tunggal), dan sisik anal tunggal.

Subspesies N. scutatus ater (Seringkali dideskripsikan sebagai N. ater ater), umumnya berwarna seragam kehitaman.

Penyebaran dan habitat

Ular harimau tersebar di sepanjang pesisir selatan Australia, mulai dari Australia Barat hingga Victoria, New South Wales, dan pulau Tasmania.

Ular harimau hidup dan tinggal di wilayah pesisir, dataran basah, dan anak sungai di mana ular ini menjadikannya sebagai wilayah kekuasaan (territories). Lokasi-lokasi dengan jumlah makanan yang melimpah dapat mendukung populasi yang besar.

Perilaku dan reproduksi

Ular harimau adalah salah satu Elapidae yang toleran terhadap temperatur atau suhu rendah, dan ular ini mungkin aktif pada malam hari yang hangat.[5] Jika merasa terganggu atau terancam, ular ini akan memipihkan tubuhnya dan mengangkat kepalanya ke atas dalam posisi siap menyerang.

Ular harimau berkembangbiak dengan melahirkan (ovovivipar). Masa perkawinan ular ini umumnya berlangsung pada musim dingin ketika kondisi suhu hangat, dan akan melahirkan pada musim panas. Jumlah anak yang dihasilkan sebanyak 20 sampai 30 ekor, dengan rekor pengecualian pada ular betina varian timur yang dapat menghasilkan hingga 64 ekor.[5]

Taksonomi

Ular harimau dideskripsikan ke dalam dua spesies, yaitu N. scutatus (Peters, 1861) dan N. ater (Krefft, 1866) yang saling menunjukkan karakteristik yang bervariasi.[6] Beberapa ahli takson telah mempublikasikan revisi atau mendeskripsikan subspesies dari dua spesies tersebut.[7] Beberapa ilmuwan mempertimbangkan bahwa nama-nama yang tercantum pada sistem taksonomi ini tidak berdasar, dan mendeskripsikan Notechis sebagai genus tunggal (monotypic genus).[5] Barbagai otoritas menerima sebagian atau seluruh sistem taksonomi yang dipakai sebelumnya, tetapi sebagian besar setuju bahwa revisi genus diperlukan.[7]

Berdasarkan Reptile Database, klasifikasi spesies dan/atau subspesies ular harimau sebagai berikut:[1]

  • Notechis ater ater KREFFT, 1866 - Ular-harimau hitam (Black tigersnake) atau ular-harimau krefft (Krefft's tigersnake). Juga dideskripsikan sebagai Notechis scutatus ater (GLAUERT, 1948)
  • Notechis ater humphreysi WORRELL, 1963 - Ular-harimau Tasmania
  • Notechis ater niger (KINGHORN, 1921) - Ular-hrimau semenanjung, juga dideskripsikan sebagai Notechis scutatus niger (KINGHORN, 1921)
  • Notechis ater serventyi WORRELL, 1963 - Ular-harimau Pulau Chappell
  • Notechis scutatus occidentalis GLAUERT, 1948 - Ular-harimau barat, dideskripsikan sebagai Notechis ater occidentalis (COGGER, 2000: 659)
  • Notechis scutatus scutatus (PETERS, 1861) - Ular-harimau timur

Galeri

Referensi

Publikasi dan pranala luar

  • Boulenger, 1896 : Catalogue of the snakes in the British Museum. London,Francis, , p. 1-727 (lihat teks).
  • Glauert, 1948 : A western tiger snake, Notechis scutatus occidentalis, subsp. nov. The Western Australian Naturalist, p. 139-141
  • Peters, 1861: Eine zweite Übersicht (vergl. Monatsberichte 1859 p. 269) der von Hrn. F. Jagor auf Malacca, Java, Borneo und den Philippinen gesammelten und dem Kgl. zoologischen Museum übersandten Schlangen. Monatsberichte der Königlichen Preussischen Akademie der Wissenschaften zu Berlin,1862 p. 683-691 (lihat teks).

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41