Ular bertentakel adalah sejenis ular air dan juga satu-satunya ular di dunia yang memiliki sepasang tentakel seperti kumis di hidungnya. Ular ini terdapat di Asia Tenggara.[2]
Deskripsi
Ular ini berukuran kecil, panjangnya antara 50 sampai 90 centimeter.[3][4] Warna tubuhnya kelabu kehitaman atau cokelat dengan pola-pola seperti belang berwarna krem.
Kumis Tentakel
Ular ini adalah satu-satunya ular di dunia yang memiliki dua tentakel yang terletak di dekat hidungnya. Kegunaan atau fungsi dari tentakel ini menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan, tetapi beberapa sumber menyatakan bahwa tentakel ini kemungkinan berfungsi untuk mendeteksi keberadaan ikan di air yang keruh atau kotor.[5] Mangsanya adalah ikan kecil.[2]
Penyebaran
Ular bertentakel tersebar terbatas di Vietnam, Kamboja, dan Thailand.[1][2]
Habitat utamanya adalah sungai yang mengalir pelan, danau, dan perairan di sekitar sawah. Ular ini juga terkadang ditemukan di perairan payau atau dekat pantai. Salah satu habitatnya yang terkenal adalah danau Tonlé Sap di Kamboja tengah.[6]
Ekologi
Ular bertentakel, seperti ular air pada umumnya, berkelana di dalam air sepanjang hari dan dapat bertahan selama 30 menit tanpa harus ke permukaan untuk menghirup udara.[4] Makanan utamanya adalah ikan-ikan kecil.
Saat berburu mangsanya, ular bertentakel memposisikan badannya membentuk seperti huruf "J" dan diam dengan posisi tersebut sambil menunggu ikan kecil mendekat. Begitu ada ikan kecil berenang dalam jangkauannya, ular ini segera mendorong kepala sambil membuka mulutnya ke arah ikan tersebut, lalu menggigit dan menelannya secara utuh.[3][7]
Galeri
Referensi