Ular Garter Asia (Amphiesma stolatum) adalah spesies kolubrid yang terdapat di Asia. Ular ini adalah spesies tunggal dari genus Amphiesma. Nama umumnya dalam bahasa Inggris adalah Buff striped keelback.[1]
Morfologi
Penampilan ular Garter Asia mirip dengan ular Garter Amerika. Tubuh bagian atas berwarna dasar cokelat zaitun atau kelabu, dengan sepasang garis berwarna kekuningan yang membentang di sepanjang tepian tubuh atasnya. Sisi kanan dan kiri kepala berwarna kekuningan. Terkadang ada warna kemerahan di leher belakangnya. Dari bagian kepala hingga badan tengah, terdapat motif-motif hitam berbentuk menyerupai kotak yang berderet di puncak tubuhnya. Selain itu, terdapat bercak-bercak berwarna hitam di kedua sisi badannya. Semakin ke ekor, bercak-bercak dan motif kotak semakin memudar, sehingga separuh badan hingga ekornya berwarna cenderung polos. Hanya warna dasar tubuh serta dua garis kekuningan saja yang tampak hingga ekornya. Bagian bawah tubuhnya berwarna krem disertai dengan beberapa bintik hitam di kedua sisinya.[2]
Sebaran Geografis
Ular Garter Asia tersebar luas di Pakistan, India, Sri Lanka, Kep. Andaman (masih diperdebatkan), Nepal, Bhutan, Tiongkok (Hainan, Hong Kong, Fujian, Jiangxi), Taiwan, Myanmar, Laos, Vietnam, Kamboja, dan Thailand.[1]
Ekologi dan Perilaku
Ular Garter Asia hidup di daerah dataran rendah yang lembap. Aktif pada siang hari (diurnal). Walaupun sering terlihat di darat, ular ini mampu berenang. Makanan utamanya adalah katak atau kodok, tetapi juga diketahui memangsa ikan, cacing, dan tokek.[3]
Ular Garter Asia tidak berbisa dan tidak berbahaya. Apabila merasa terancam, ular ini akan menggembungkan badannya, sehingga akan terlihat sela-sela sisiknya yang berwarna cerah. Kadang-kadang, ular ini memipihkan dan menyempitkan kepalanya membentuk seperti tudung. Hal ini membuat pengganggunya mengira ular ini adalah ular sendok berbisa yang masih muda.[2]
Reproduksi
Ular Garter Asia berkembangbiak dengan bertelur (ovipar). Jumlah telur yang dihasilkan sebanyak 5 sampai 10 butir dan biasanya diinkubasi antara bulan Mei hingga September. Anak ular yang baru menetas berukuran panjang antara 13 hingga 17 cm dan makanan utamanya adalah katak kecil, ikan kecil, cacing tanah, dan serangga.[3]
Galeri
Referensi
- Boulenger, George A. 1890. The Fauna of British India, Including Ceylon and Burma. Reptilia and Batrachia. Secretary of State for India in Council. (Taylor and Francis, Printers). London. xviii + 541 pp. (Tropidonotus stolatus, pp. 348–349.)
- Boulenger, G.A. 1893. Catalogue of the Snakes in the British Museum (Natural History). Volume I., Containing the Families...Colubridæ Aglyphæ, Part. Trustees of the British Museum (Natural History). (Taylor and Francis, Printers). London. xiii + 448 pp. + Plates I.-XXVIII. (Tropidonotus stolatus, pp. 253–254.)
- Cox, Merel J.; Van Dijk, Peter Paul; Jarujin Nabhitabhata & Thirakhupt, Kumthorn. 1998. A Photographic Guide to Snakes and Other Reptiles of Peninsular Malaysia, Singapore and Thailand. Ralph Curtis Publishing. Sanibel Island, Florida. 144 pp.
- Daniels, J.C. 2002. Book of Indian Reptiles and Amphibians. BNHS. Oxford University Press. Mumbai.
- Das, I. 1999. Biogeography of the amphibians and reptiles of the Andaman and Nicobar Islands, India. In: Ota, H. (ed) Tropical Island herpetofauna. Elsevier, pp. 43–77.
- Das, I. 2002. A Photographic Guide to Snakes and Other Reptiles of India. Ralph Curtis Books. Sanibel Island, Florida. 144 pp. ISBN 0-88359-056-5. (Amphiesma stolatum, p. 19.)
- Linnaeus, C. 1758. Systema Naturae. 10th Edition: 204 pp.
- Wall, Frank. 1921. Ophidia Taprobanica or the Snakes of Ceylon. Colombo Museum. (H.R. Cottle, government printer). Colombo. xxii + 581 pp.
- Whitaker, Romulus. 2006. Common Indian Snakes - A Field Guide. Revised edition. MacMillan India Ltd. New Delhi.
|
---|
Amphiesma | |
---|
Amphiesma stolatum | |
---|