Tusam sumatera, dengan nama ilmiah Pinus merkusii, merupakan tumbuhan runjung (Pinophyta) dengan daun berbentuk jarum. Tumbuhan ini berumah satu, berarti organ kelamin jantan dan betina terpisah namun dalam satu individu. Bentuknya pohon dengan tajuk cenderung berbentuk kerucut, walaupun terdapat variasi yang cukup besar.[1]
Tumbuhan ini mendominasi hutan tropika pegunungan di Indonesia bagian barat pada ketinggian mulai dari 600 meter di atas permukaan laut hingga sekitar 1.500 meter, khususnya di Sumatra. PerumPerhutani membudidayakan tusam di sejumlah tempat di Jawa dan Sumatra untuk disadap getah batangnya, sebagai bahan baku terpentin dan gondorukem.[1]