Transformative Works and Cultures
Transformative Works and Cultures adalah jurnal akademis akses terbuka yang ditelaah sejawat yang diterbitkan oleh Organization for Transformative Works. Jurnal ini mengumpulkan esai, artikel, ulasan buku, dan tulisan-tulisan pendek yang berhubungan dengan kepenggemaran (fandom), karya penggemar, dan praktik-praktik penggemar.[1][2] Menurut Humanities, Arts, Science and Technology Alliance and Collaboratory (HASTAC), jurnal ini "mendukung misi [Organization for Transformative Works] untuk mempromosikan keabsahan dan keberlanjutan kreativitas penggemar non-komersial dengan menyediakan sebuah forum untuk kritik yang inovatif dalam studi penggemar, dalam pengertian secara luas."[3] Editor pendirinya adalah Kristina Busse dan Karen Hellekson, yang masih menjabat sebagai editor hingga tahun 2021.[4][5] Jurnal ini mencakup "media populer, komunitas penggemar, dan karya-karya transformatif."[6] Sejumlah pakar penggemar dan media ternama duduk sebagai anggota dewan redaksi, seperti Henry Jenkins, Busse, Hellekson, Francesca Coppa, Paul Booth, Kathleen Fitzpatrick, Jason Mittell, dan Rebecca Tushnet.[7] Jurnal ini telah meningkatkan profil akademis komunitas penggemar perempuan dan karya-karya transformatif, termasuk fiksi penggemar, seni penggemar, video penggemar, dan cosplay, dengan menjadi tempat publikasi pusat untuk topik-topik tersebut.[8] Coppa menyatakan bahwa banyak akademisi fiksi penggemar gelombang kedua, seperti dirinya sendiri, mulai menerbitkan artikel di Transformative Works and Cultures dan bahwa jurnal ini telah "memupuk gelombang baru akademisi."[9] Melalui sejumlah artikel, jurnal ini telah berperan dalam membantu menyebarkan gagasan Jenkins, Sam Ford, dan Joshua Green mengenai "media yang dapat disebarkan" (spreadable media).[10] TWC mencapai tonggak sejarah terbitan ke-20 pada bulan September 2015, yang diperingati dengan diskusi panel online oleh para kontributor terdahulu mengenai keadaan studi penggemar dan peran TWC.[11] Referensi
Pranala luar |