Tragedi Los Olivos
Insiden terinjak-injak terjadi di Distrik Los Olivos di Lima, Peru pada tanggal 22 Agustus 2020, menewaskan sedikitnya 13 orang dan melukai enam lainnya. Insiden tersebut merupakan hasil dari penggerebekan oleh Kepolisian Nasional Peru di kelab malam Thomas Restobar untuk membubarkan pertemuan ilegal di tengah pandemi COVID-19 di Peru.[1][2] Latar belakangPeru adalah salah satu negara yang paling terdampak pandemi COVID-19, dengan lebih dari 576.000 kasus terkonfirmasi yang didokumentasikan pada 23 Agustus 2020, dan lebih dari 27.000 kematian pada tanggal tersebut.[1] Menanggapi pandemi, pemerintah Peru melarang pertemuan besar dan memberlakukan jam malam pukul 10:00 malam waktu setempat (UTC – 5).[1] Kelab malam ditutup sejak Maret 2020 untuk mencegah penuaran virus corona.[2] InsidenOtoritas lokal dikirim ke klub malam Thomas Restobar setelah menerima keluhan dari penduduk sekitar di mana sekitar dua puluh hingga tiga puluh orang berada di klub tersebut sehingga melanggar larangan pemerintah untuk mengadakan pertemuan.[3] Kerumunan itu malah berjumlah lebih dari 120 orang, dan pihak berwenang menyadari hal ini tak lama setelah penggerebekan mereka dimulai sekitar pukul 21.00 waktu setempat.[1][2][3] Pihak berwenang Peru melaporkan bahwa polisi berusaha dengan tenang membubarkan pertemuan tersebut, meski para tamu yang panik berlarian menuruni tangga dari lantai dua ketika mencoba melarikan diri dari tempat kejadian.[1][2][3] Polisi harus secara paksa membuka pintu kelab dengan tali yang diikatkan pada truk karena banyaknya orang yang berdesakan di pintu keluar.[2][4][5] Pihak berwenang berusaha memberikan pertolongan pertama dan membawa korban luka ke rumah sakit terdekat, dengan dua belas orang meninggal dalam perjalanan dan satu lagi meninggal saat dirawat di rumah sakit.[4] Setidaknya tiga belas orang tewas dan enam lainnya luka-luka akibat insiden tersebut.[2][4] Dua puluh tiga orang ditahan oleh polisi sebagai akibat dari insiden tersebut,[2] dan lima belas dari orang yang ditahan dinyatakan positif virus corona.[6] Referensi
|