River Plate dan Boca Juniors sebenarnya adalah dua tim yang sama-sama mewakili Buenos Aires, ibukota Argentina. Basis pendukung kedua klub tersebut juga bahkan hanya berjarak sekitar 15 kilometer.[3] Pendukung River Plate paling banyak bermukim di Distrik Nunez yang ada sisi utara kota Buenos Aires, yang kebetulan banyak kelas mengenah atas. Sementara pendukung Boca Juniors lebih banyak terdapat di La Boca, kawasan yang terkenal akan pemukiman kelas pekerja dan imigran.[1]
Jumlah Massa
Sebenarnya pendukung River Plate dan Boca Juniors tidak hanya dari Buenos Aires, tetapi juga dari seantero negara Argentina, itulah mengapa kedua klub ini punya basis massa yang besar. Ada hasil survei yang menyatakan bila lebih dari separuh populasi Argentina atau sekitar 31,5 juta jiwa penduduk terbagi menjadi 40,4% pendukung River Plate dan 32,6% pendukung Boca Juniors.[2]
Konflik Kelas
Pertentangan kelas adalah salah satu faktor yang membuat rivalitas River Plate dan Boca Junors semakin meruncing. River Plate dan Boca Juniors sama-sama didirikan pada 1901.[1] Namun yang membedakan adalah River Plate didirikan oleh imigran Inggris, sementara Boca Juniors didirikan oleh imigran Irlandia dan Italia. Uniknya kedua tim awalnya didirikan di kawasan industri La Boca, tetapi kemudian River Plate pindah ke kawasan elit Nunez pada 1923.[3] Selain itu ada survey yang menyatakan bila 35% pendukung River Plate adalah kelas atas dan menengah, sementara 47% pendukung Boca Juniors adalah kelas bawah.[3]
Saling Ejek dan Kekerasan
Seperti halnya persaingan klub sepakbola lainnya, duel River Plate dan Boca Juniors juga selalu melibatkan kekerasan. Pada 23 Juni 1968, terjadi bentrokan yang menewaskan 71 orang pendukung Boca Juniors dan 150 orang lainnya luka-luka. Kerusuhan ini dikenal juga dengan nama Puerta 12, merujuk pada lokasinya yakni di tribun sektor 12 Stadion El Monumental.[3] Kedua pendukung klub juga memiliki panggilan ejekan masing-masing, Boca Juniors menyebut River Plate sebagai Gallinas yang artinya "ayam sayur", sementara River Plate menyebut Boca Juniors Bosteros yang artinya "gundukan kotoran".[1]
Prestasi
Sebagai dua klub tersukses dalam sejarah sepak bola Argentina, River Plate dan Boca Juniors memiliki segudang prestasi yang bersaing. Terhitung Boca Juniors memiliki 33 gelar juara Divisi Utama Argentina, 6 gelar Copa Libertadores, dan 3 gelar Piala Interkontinental. Sementara River Plate memiliki 36 gelar juara Divisi Utama Argentina, 3 gelar Copa Libertadores, dan 1 gelar Piala Interkontinental.[4] Namun torehan rekor River Plate harus terputus karena mereka sempat terdegradasi ke Divisi Dua pada 26 Juni 2011, momen ini bahkan menjadi bahan olok-olok suporter Boca Juniors.[2]