Topan Nangka adalah sebuah siklon tropis besar dan kuat yang menyerang tengah Jepang pada Juli 2015. Nangka memulai perjalanan jangka panjangnya sebagai sebuah gangguan tropis di sepanjang Kepulauan Marshall dan barat International Dateline, menjadikannya angin ribut ketujuh yang dinamai dari musim topan tahunan pada 3 Juli. Topan tersebut sangat cepat saat berpindah dari barat ke barat laut dan menyandang status topan pada 6 Juli. Nangka berpindah melalui Kepulauan Mariana Utara, menghadap langsung ke arah pulau tak berpenghuni Alamagan. Tak lama setelah itu, topan tersebut mencapai puncak kecepatannya; Badan Meteorologi Jepang (BMJ) memperkirakan kecepatan angin tersebut dalam 10‑menit mencapai 185 km/h (115 mph), sementara Pusat Peringatan Topan Bersama (PPTB) tak resmi memperkirakan kecepatan angin tersebut dalam 1‑menit mencapai 250 km/h (155 mph), menjadikannya topan super. Nangka kemudian mengarah ke utara menuju tengah Jepang pada 16 Juli sebagai topan minimal. Kekuatannya meredam setelah itu, melewati Laut Jepang pada 18 Juli.
Angin ribut tersebut mula-mula menyerang Kepulauan Marshall, mengirim angin yang kuat ke ibu kota Majuro. Setengah kota terserbut kehilangan daya, dan beberapa perahu tenggelam. Efek minimal dikabarkan di Kepulauan Mariana Utara, dan kemudian arus angin tersebut berubah menjadi muson di Filipina. Dampak terburuk terjadi di Jepang, dimana curah hujan mencapai 740 mm (29 in) di Kamikitayama, Prefektur Nara. Total kerusahan di sepanjang kawasan Kansai mencapai ¥18 miliar (US$150 juta). Nangka menewaskan dua orang di Jepang, melukai 55 orang, dan menghancurkan dan menghanyutkan 220 rumah.
Lihat pula
Referensi
Pranala luar