Timna
Timna (bahasa Inggris: Timnath atau Timnah) adalah sebuah kota kuno Filistin di Kanaan yang disebutkan dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen dalam Hakim-hakim 14, dan berkaitan dengan Yehuda dan Tamar pada Kejadian 38:14. Meskipun tidak sepenuhnya meyakinkan, para arkeolog modern mengidentifikasi kota ini dengan situs kuno dengan Tel Batash (bahasa Ibrani: תל בטש), suatu tel yang terletak di Lembah Sorek, dekat moshav Tal Shahar, Israel. Para ahli geografi sejarah sebelumnya, seperti A. Neubauer, Victor Guérin dan Edward Robinson, telah mengidentifikasi situs ini, bukan dengan Tel Batash, tapi dengan Khirbet Tibneh, suatu reruntuhan yang terletak sekitar 3,2 kilometer (2 mi) di sebelah barat daya Bet-Semes, Israel.[1][2][3] Ahli orientalis Prancis, Clermont-Ganneau, juga berpikir Tibneh merupakan korupsi kata ibrani, Timnah.[4] Ketika Edward Robinson mengunjungi daerah ini pada tahun 1838, Tibneh sudah berupa desa sepi.[5] Situs ini berbeda dengan situs peleburan tembaga Timna di Araba di dekat Eilat. Situs Tel Batash terungkap melalui penelitian tahun 1977-1979 oleh Amihai Mazar dan George L. Kelm sewaktu Kelm menjabat sebagai profesor Latar Belakang dan Arkeologi Alkitab (Biblical Backgrounds and Archaeology) di New Orleans Baptist Theological Seminary, pada penggalian yang disponsori oleh Seminari itu.[6][7] Kota Timnath, Colorado di Amerika Serikat dinamai berdasarkan kota kuno ini. GeografiSitus Tel Batash secara strategis terletak di Lembah Sorek, sebuah akses point dari Coastal Plain melalui Sefela dan masuk ke Pegunungan Yudea Tengah. Akses ke situs Khirbet Tibneh ini sekarang dibatasi karena kedekatannya dengan instalasi militer, meskipun ini juga terletak berdekatan dengan Lembah Sorek di bagian selatan, di dataran pegunungan tinggi. Tegak lurus dengan arah ke reruntuhan kuno dari Tibneh dan kota alkitabiah Beit Shemesh ('Ain Shems) terletak satu desa kuno bernama Bîr el-Leimûn, menjadi persimpangan di jalan antara Zora dan Tibneh dan di mana ada sebuah sumur. Tempat itu masih dihuni hingga akhir tahun 1838,[8] tapi sekarang sudah menjadi reruntuhan. SejarahSitus Tel Batash pertama kali dihuni pada Zaman Perunggu Pertengahan dengan pembangunan benteng tanah meliputi wilayah 10 acre (4 hektare). Penggalian di bawah kepemimpinan Mazar dan Kelm selama tahun 1980-an-1990-an menemukan dua belas strata pemukiman terus menerus di lokasi ini sampai periode Helenistik, dengan permukiman yang jarang di dekatnya selama periode Bizantium. Ini termasuk benteng-benteng dan bangunan dari periode Kerajaan Yehuda periode, bertarikh abad ke-7 dan abad ke-8 SM. Di salah satu bangunan, ditemukan keramik beling, bantalan bertulisan Meterai LMLK. Tidak jauh dari tel, di tepi Nahal Sorek adalah sisa-sisa jalan Romawi serta pemukiman bertarikh ke periode Chalcolithic dan Kanaan. Timna disebut dalam Kejadian 38 dalam konteks cerita Yehuda dan Tamar [9] dan dalam Hakim-hakim 14 pada kisah hidup Simson. Simson pergi ke Timna untuk mendapatkan istri. Dalam perjalanan ke sana, ia membunuh seekor singa. Simson kemudian menikah dengan seorang "gadis Filistin" dari Timna. Simson memberi teka-teki bagi orang-orang Timna, yang hanya mampu mereka pecahkan setelah dibantu oleh istri Simson. [10] Dalam Yosua 15:10, kota ini disebut sebagai titik di perbatasan wilayah Suku Yehuda. Hakim–hakim 14:5 menyebutkan adanya kebun-kebun anggur di Timna. Referensi
Referensi Lain
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Tel Batash. |