The Hollywood Ten
The Hollywood Ten adalah film dokumenter yang direkam di pita film 16mm, yang berisi kontra narasi terhadap propaganda dan disinformasi yang menghasilkan perlakuan diskriminatif terhadap kelompok Hollywood Ten yang menjadi sasaran utama Daftar hitam Hollywood, sebagai bagian dari kampanye anti komunisme yang dilakukan pengikut McCarthyisme, yang dikomandani Senator McCarthy. Film ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai ketidakadilan dan diskriminasi yang dialami pekerja film, sekaligus sebagai upaya mengumpulkan dana pembelaan bagi anggota Hollywood Ten yang menjadi korban daftar hitam. Latar belakangKebencian terhadap komunisme dikibarkan lagi oleh Senator McCarthy, menghasilkan gerakan Ketakutan Merah Kedua, setelah sebelumnya sempat mereda setelah Perang Dunia I usai dan tidak ada bukti bahwa Gerakan Bolshevik akan menular dan memang Amerika Serikat sendiri perlu bekerjasama dengan Uni Soviet dalam mengalahkan Jerman. Namun usai Perang Dunia II, kebencian ini muncul kembali dan memakan warga negara Amerika Serikat yang dituduh penganut atau bahkan penyebar misi komunisme. Hal ini terutama terjadi setelah pengaruh Uni Soviet makin meluas di banyak negara.[1] Daftar hitam HollywoodPada Bulan Oktober 1947, ketakutan mulai merebak ke industri film. Tiga tokoh utama dalam gerakan Red Scare kemudian menyerukan bahaya komunisme yang merasuk ke dalam industri hiburan. Walt Disney, Gary Cooper, Ronald Reagan. Seruan ini kemudian diikuti oleh banyak tokoh lainnya.[2] Lembaga House Un-American Activities Committee (HUAC) mengadakan beberapa hearing untuk mengatasi kegiatan subversif kaum komunis di Hollywood. Akibat dari hearing ini, adalah tuntutan penghinaan terhadap Kongres kepada kelompok "Hollywood Ten", yang berisi pekerja film, kebanyakan penulis naskah, yang menolak bersikap koperatif dengan komite HUAC, sehingga dipenjara dan dimasukkan dalam daftar hitam nama-nama orang yang tidak diperbolehkan lagi bekerja di studio besar film.[3] Kesepuluh orang tersebut adalah Alvah Bessie, Herbert Biberman, Lester Cole, Edward Dmytryk, Ring Lardner Jr., John Howard Lawson, Albert Maltz, Samuel Ornitz, Adrian Scott, dan Dalton Trumbo. Daftar hitam terhadap sepuluh orang tersebut hanyalah permulaan. Tidak lama kemudian, nama-nama lain dengan segera ditambahkan, dan semakin banyak orang yang menghadapi diskriminasi, dipecat, bahkan dipenjarakan, hanya karena dianggap menganut ideologi komunisme, tanpa melalui proses peradilan yang sah[3] ProduksiSebagai perlawanan terhadap diskriminasi dan kesewenangan yang terjadi, maka pekerja film yang bersimpati kemudian sepakat membuat film ini. Pemainnya merupakan cameo dari anggota "The Hollywood Ten" yang mewakili diri mereka sendiri. Film pendek ini diproduseri oleh Paul Jarrico dan disutradarai John Berry. Awalnya John Berry menolak tawaran menyutradarai film ini, karena berisiko membuat dirinya ikut-ikutan menjadi korban gerakan ketakutan merah berikutnya.[4] Namun setelah didekati dan dibujuk, Berry akhirnya bersedia.
atau terjemahan bebasnya:
Film ini dibuka dengan pengenalan kesepuluh orang yang menjadi anggota The Hollywood Ten, lalu bergantian, mereka memprotes aktivitas penganut McCarthyisme dan menjelaskan efek buruk dari penzaliman daftar hitam Hollywood yang telah diciptakan. DampakBegitu diluncurkan, film ini langsung dilarang beredar di Amerika Serikat. Negara-negara lain juga ditekan untuk tidak memutarnya di manapun dan kapanpun. Situs IMDB mencatat bahwa film ini hanya bisa mendapat tempat di luar bioskop, seperti ruang pertemuan atau bahkan hanya boleh ditonton di rumah.[5] John Berry kemudian dikhianati oleh Edward Dmytryk, salah satu anggota Hollywood Ten yang telah dia bantu filmkan. Dmytryk mengakui kepada HUAC bahwa Berry adalah penganut idelogi komunisme, sekalipun Berry memahami bahwa Dmytryk hanya berusaha menyelamatkan dirinya.[6] Namanya kemudian disebut lagi oleh Frank Tuttle. [7][8] Agar tidak menjadi korban dafar hitam Hollywood berikutnya, maka Berry melarikan diri ke Perancis, diikuti istrinya, Gladys Cole, dan dua anaknya beberapa waktu kemudian. John Berry sendiri memang pernah bergabung dengan Partai Komunis saat Perang Saudara Spanyol merebak.[6] Akses pada masa kiniFilm ini dianggap sebagai bagian dari sejarah penting Hollywood, sehingga dimasukkan sebagai bagian tambahan dari Film Spartacus[9] dan Salt of the Earth.[10] Film ini juga bisa diakses di YouTube.[11] Pada tahun 1993, untuk menghormati perjuangan John Berry, film ini diputar sebagai bagian dari seri film Carte Blanche yang dipamerkan di Museum of Modern Art di New York, bersamaan dengan film John Berry's lainnya He Ran All the Way.[12] Referensi
|