The adalah sebuah artikula dalam bahasa Inggris, untuk mempertegas orang atau hal-hal yang sudah atau akan disebutkan, dibahas, disiratkan atau dianggap familiar oleh pendengar, pembaca, atau pengucap. Ini adalah artikula pasti (definite article) dalam bahasa Inggris. The adalah kata yang paling sering digunakan dalam bahasa Inggris; studi dan analisis dalam teks-teks ditemukan bahwa ini menyumbang tujuh persen dari semua kata bahasa Inggris dalam media cetak.[1] Ini diturunkan dari artikula-artikula bergender dalam bahasa Inggris Kuno yang terkombinasi dalam bahasa Inggris Pertengahan dan sekarang memiliki bentuk tunggal digunakan dengan nomina dari semua gender.[a] Kata ini dapat digunakan dengan nomina tunggal dan jamak, dan dengan nomina yang dimulai dengan huruf apapun. Ini berbeda dengan banyak bahasa lainnya, yang memiliki bentuk artikula pasti (definite article) yang berbeda-beda untuk gender dan bilangan yang berbeda.[b] Dalam bahasa Indonesia, tidak ada artikula pasti yang serupa dengan the, tetapi sebagai gantinya menggunakan kata 'itu', 'ini' dan 'tersebut'.
Terkadang kata "the" dilafalkan /ˈðiː/, dengan penekanan (stress), untuk menekankan bahwa sesuatu itu unik/spesial: "he is the expert", bukan hanya "an" expert dalam sebuah bidang.
Adverbia
Prinsip-prinsip artikula pasti dalam bahasa Inggris dideskripsikan di "Penggunaan artikula". The, seperti dalam frasa seperti "the more the better" ("lebih banyak lebih baik"), memiliki asal-usul dan etimologi yang berbeda dan dan secara kebetulan telah berevolusi menjadi identik dengan artikula pasti tersebut.[6]
Ranah di mana penggunaan atau non-penggunaan the kadang kala problematis adalah dalam nama-nama geografis:
Bentang alam – sungai, laut, pegunungan, gurun, kelompok pulau kepulauan), dsb., biasanya digunakan dengan sebuah artikel pasti "the" (the Rhine, the North Sea, the Alps, the Sahara, the Hebrides).
Benua, pulau individual, unit administratif, dan permukiman sebagian besar tidak menggunakan artikula "the" (Europe, Jura, Austria (tetapi the Republic of Austria), Scandinavia, Yorkshire (tetapi the County of York), Madrid).
Dimulai dengan nomina umum dan diikuti oleh of dapat menggunakan artikula, seperti dalam the Isle of Wight atau the Isle of Portland (bandingkan Christmas Island), diterapkan sama kepada nama institusi: Cambridge University, tetapi the University of Cambridge.
Nama tunggal yang umum dideskripsikan, the North Island (Selandia Baru) atau the West Country (Inggris), menggunakan sebuah artikula.
Negara dan daerah teritorial utamanya bercampur, sebagian besar tidak memiliki "the" tetapi ada beberapa yang mematuhi aturan kedua:
Turunan dari nomina umum kolektif seperti "kingdom", "republic", "union", dsb.: the Central African Republic, the Dominican Republic, the United States, the United Kingdom, the Soviet Union, the United Arab Emirates, mencakup sebagian besar nama lengkap negara:[9][10]the Czech Republic (tetapi Czechia), the Russian Federation (tetapi Russia), the Principality of Monaco (tetapi Monaco), the State of Israel (tetapi Israel) dan the Commonwealth of Australia (tetapi Australia).[11][12][13][14]
Turunan dari pegunungan, sungai, gurun, dsb., kadang kala digunakan bersama sebuah artikula, bahkan untuk tunggal (the Lebanon, the Sudan, the Yukon, the Congo).[15] Penggunaan semacam ini mengalami penurunan, The Gambia masih direkomendasikan sementara penggunaan the Argentine untuk Argentina dianggap usang. Ukraine kadang kala dirujuk sebagai the Ukraine, penggunaan yang umum selama abad ke-20 dan selama pemerintahan Uni Soviet, tetapi ini dianggap salah dan kemungkinan ofensif dalam penggunaan modern.[16][17][18]Sudan (tetapi the Republic of the Sudan) dan South Sudan (tetapi the Republic of South Sudan) sekarang ini dituliskan tanpa artikula.
Bentuk ye
Dalam bahasa Inggris Pertengahan, the (þe) seringkali disingkat sebagai þ dengan e kecil di atasnya, serupa dengan singkatan untuk that, yang merupakan þ dengan t kecil di atasnya. Selama periode bahasa Inggris Pertengahan akhir dan bahasa Inggris Modern Awal, huruf thorn (þ) dalam aksara umumnya, atau kursif, bentuknya menyerupai bentuk y. Dengan kehadiran percetakan huruf lepas, pengganti ⟨y⟩ untuk ⟨Þ⟩ menjadi ada di mana-mana, mengarah ke "ye" yang umum, seperti dalam 'Ye Olde Curiositie Shoppe'. Salah satu alasan utama untuk ini adalah bahwa ⟨y⟩ ada dalam tipe-tipe alat cetak yang William Caxton dan orang-orang sezamannya impor dari Belgia dan Belanda, sedangkan ⟨Þ⟩ tidak.[19] Akibatnya, penggunaan y dengan e di atasnya () sebagai singkatan menjadi umum. Ini masih dapat ditemui dalam cetakan ulang Alkitab Versi Raja James edisi 1611 dalam tempat seperti Romans 15:29 atau dalam Mayflower Compact. Secara historis, artikula tersebut tidak pernah dilafalkan dengan bunyi y bahkan ketika itu ditulis demikian.
Merek dagang
Ohio State University mendaftarkan merek dagang yang mengizinkan universitas tersebut untuk menggunakan "THE" pada pakaian kasual dan olahraga. Universitas tersebut, seringkali disebut "The Ohio State University", telah menggunakan "THE" pada pakaian sejak tahun 2005, tetapi mengambil langkah untuk mendaftarkan merek dagang pada bulan Agustus 2019 setelah perusahaan Marc Jacobs mencoba melakukan hal serupa. Pada bulan Agustus 2021, Ohio State dan Marc Jacobs menyepakati retailer fesyen mewah tersebut dapat menggunakan "THE" pada barang dagangannya, yang berbeda dengan yang akan dijual oleh universitas itu. Namun, universitas itu membutuhkan hampir satu tahun lagi untuk meyakinkan United States Patent and Trademark Office bahwa penggunaan "the" itu "lebih dari sekedar ... ornamental".[20]
^Hill, Will (30 June 2020). "Chapter 25: Typography and the printed English text"(PDF). The Routledge Handbook of the English Writing System. Taylor & Francis Limited (Sales). hlm. 6. ISBN9780367581565. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 10 July 2022. Diakses tanggal 1 December 2022. The types used by Caxton and his contemporaries originated in Holland and Belgium, and did not provide for the continuing use of elements of the Old English alphabet such as thorn <þ>, eth <ð>, and yogh <ʒ>. The substitution of visually similar typographic forms has led to some anomalies which persist to this day in the reprinting of archaic texts and the spelling of regional words. The widely misunderstood ‘ye’ occurs through a habit of printer's usage that originates in Caxton's time, when printers would substitute the <y> (often accompanied by a superscript <e>) in place of the thorn <þ> or the eth <ð>, both of which were used to denote both the voiced and non-voiced sounds, /ð/ and /θ/ (Anderson, D. (1969) The Art of Written Forms. New York: Holt, Rinehart and Winston, p 169)Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)