Terowongan penyeludupan Jalur Gaza adalah perlintasan yang digali di bawah Koridor Philadelphi, sebuah jalur tanah yang sempit, sepanjang 14 km (8.699 mil), yang berada di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir. Setelah Traktat Perdamaian Mesir-Israel 1979, kota Rafah, di selatan Jalur Gaza, dibagi oleh Koridor tersebut. Satu bagian terletak di bagian selatan Gaza, dan
bagian yang lebih kecil dari kota tersebut yang berada di Mesir. Usai Israel menarik diri dari Gaza pada 2005, Koridor Philadelphi ditempatkan di bawah kendali Otoritas Palestina sampai 2007. Saat Hamas merebut kekuasaan pada 2007, Mesir dan Israel menutup perbatasan dengan Gaza.[1][2]
Pada 2009, Mesir mulai membangun sebuah barrier bawah tanah untuk memblok terowongan yang ada dan membuat terowongan-terowongan baru yang lebih sulit untuk digali. Pada 2011, Mesir melonggarkan pembatasan di perbatasannya dengan Jalur Gaza, mengijinkan orang-orang Palestina untuk bebas melintas.[1]
Pada 2013–2014, militer Mesir menghancurkan sebagian besar dari 1.200 terowongan penyeludupan yang dipakai untuk menyeludupkan pangan, senjata dan barang lain ke Gaza.[3]