Terap
Pengecualian: Jenis pohon terap ini tidak sama dengan pohon benda atau bendo (Artocarpus elasticus), yang juga disebut terap (di Serawak) atau teureup (di Jawa Barat). RupaPohon terap dapat mencapai tinggi 25 m, dan batangnya dapat mempunyai diameter sampai 40 cm, keabu-abuan. Ranting pohon ini memiliki bulu-bulu panjang kuning sampai kemerahan. Daun terap berbentuk jorong sampai bundar telur terbalik, berukuran 11-28 × 16-50 cm, bertepi rata atau menggerigi dangkal, berujung tumpul atau sedikit meluncip, dan bertangkai 2-3 cm. Daun penumpu berbentuk bundar telur, 1-8 cm, berbulu kuning atau merah, bila rontok meninggalkan bekas cincin pada ranting. Tumbuhan berumah tunggal (monoecious). Perbungaan terjadi dalam bongkol soliter, yang muncul pada ketiak daun. Bongkol bunga jantan berbentuk jorong sampai gada, 2-6 × 4-11 cm. Buahnya majemuk (syncarp) berbentuk agak bulat, sampai 13 × 16 cm, berwarna kuning kehijauan bila masak, dengan tonjolan-tonjolan serupa duri lunak pendek, bertangkai panjang 5-14 cm, muncul di ujung ranting seperti pada sukun. Daging buah (semu, yang sebetulnya adalah perkembangan dari perhiasan bunga) berwarna keputihan, mengandung banyak sari buah, manis dan harum sekali, terasa licin lunak dan agak seperti jeli di lidah. Biji (perikarp) berukuran 8 × 12 mm. Sebaran, kegunaan dan ekologiTerap kurang menyebar luas, dan lebih dikenal di Filipina di mana ia dibudidayakan secara luas (misalnya di Mindoro, Mindanao, Basilan dan Sulu), Borneo bagian utara (Brunei, Sabah, Sarawak, dan juga Kalimantan Timur serta Utara) dan Thailand. Asal-usulnya diperkirakan dari bagian utara Borneo, yakni Sabah Malaysia di mana ditemukan jenis liarnya di alam. Terap juga dibudidayakan di Queensland, Australia. Pohon ini terutama ditanam karena buahnya, yang dimakan dalam keadaan segar atau diolah sebagai kue-kue. Buah terap harus segera dimakan dalam beberapa jam setelah dibuka, karena baunya yang harum cepat berkurang dan warnanya dapat berubah karena teroksidasi. Biji terap juga dapat dimakan setelah dipanggang atau direbus dengan garam. Terap dapat tumbuh sejak daerah dekat pantai hingga ketinggian sekitar 1000 m dpl. Pohon ini menyenangi tanah liat berpasir dan wilayah dengan curah hujan cukup tinggi dan merata. Buah biasa didapati di awal musim hujan, antara Agustus hingga Januari bergantung pada lokasinya. Bahan bacaan
Pranala luar
|