Tenggeran komunalBertengger secara komunal, sering disebut tenggeran komunal adalah perilaku hewan di mana sekelompok individu, biasanya dari spesies yang sama, berkumpul di suatu area selama beberapa jam berdasarkan sinyal eksternal dan akan kembali ke lokasi yang sama saat sinyal tersebut muncul kembali.[1][2] Sinyal lingkungan sering kali bertanggung jawab atas pengelompokan ini, termasuk malam hari, pasang surut, atau hujan.[3][4] Perbedaan antara bertengger secara komunal dan berkembang biak secara kooperatif adalah tidak adanya anak ayam di tempat bertengger komunal.[2] Meskipun bertengger secara komunal umumnya diamati pada burung, perilaku ini juga terlihat pada kelelawar, primata, dan serangga.[2][4] Ukuran tempat bertengger ini dapat mencapai ribuan hingga jutaan individu, terutama di antara spesies burung.[5] Ada banyak manfaat yang terkait dengan bertengger secara komunal, termasuk: peningkatan kemampuan mencari makan, penurunan kebutuhan termoregulasi, penurunan pemangsaan, dan peningkatan interaksi sesama spesies.[4][6] Meskipun ada banyak konsep evolusi yang diusulkan tentang bagaimana bertengger secara komunal berevolusi, tidak ada hipotesis khusus yang saat ini didukung oleh komunitas ilmiah secara keseluruhan. Lihat pula
Referensi
|