Kapal feri Korea Selatan, Seohae (Korean: 서해 페리호; Hanja: 西海페리號) tenggelam pada tanggal 10 Oktober 1993 di Laut Kuning dekat Wido, County Buan, Provinsi Jeolla Utara. 292 dari 362 penumpang dan awak tewas. 70 orang diselamatkan.[1][2][3]
Pada waktu itu, insiden ini merupakan bencana feri terbesar yang pernah melanda Korea Selatan sejak 15 Desember 1970, ketika 323 orang yang menumpang kapal feri Namyoung (남영호) tewas.[3][4]
Kecelakaan
Seohae merupakan sebuah kapal feri dengan tonase kotor 110, yang berkapasitas sebanyak 221 penumpang. Pada waktu kecelakaan terjadi, Seohae sedang ditumpangi oleh 362 orang (355 penumpang dan 7 awak), melebihi kapasitas sebesar 141, dan pada waktu itu, cuacanya buruk dengan angin dari 10 sampai 14 meter per detik dan dengan ketinggian ombak dari 2 sampai 3 meter.[3]
Kapasitas yang berlebihan merupakan salah satu penyebab kapal ini tenggelam. Penyebab lain adalah adanya tali dengan tebal 1 cm yang ditemukan terlilit di sekitar kedua poros gardan. Tali tersebut, yang ditinggalkan pada saat penangkapan ikan, mungkin telah membuat kapal feri tersebut miring ke kanan.[5]
Lihat juga
Referensi