Temuzin Rambing (20 Januari 1980 – 25 Juli 2010) adalah seorang promotor tinju Indonesia yang berdomisili di Semarang, Jawa Tengah. Dia juga dikenal sebagai manajer Sasana Kuku Bima Anergy, Semarang, penata tanding dan seorang mantan petinju amatir, putra dari pelatih tinju terkenal, Sutan Rambing.
Kabar kematiannya dalam usia muda (30 tahun) begitu mengagetkan semua insan tinju di Indonesia. Temuzin Rambing wafat di sebuah rumahsakit di Semarang, setelah menjalani perawatan hampir selama 3 minggu karena demam tinggi tanpa diketahui jelas penyebabnya; hasil lab menunjukkan bahwa dia mengidap toxoplasma di darahnya, tetapi penyebab kematiannya tetap tidak dapat dipastikan. Temuzin meninggalkan seorang istri Ana Kadarningsih dan seorang anak Kubilai Khan Zhuge Rambing (4 tahun).