Scotch egg atau telur sarang burung (terjemahan harfiah bahasa Belanda; vogelnestje) merupakan hidangan yang terdiri dari telur rebus yang dibungkus dengan sosis serta dilapisi dengan remah roti dan dipanggang atau digoreng.
Asal-usul
Terdapat sejumlah teori berbeda mengenai asal dan etimologi hidangan, tetapi tidak ada pernyataan yang pasti. Pada tahun 1809, Oxford English Dictionary memberi contoh pertama penggunaan nama hidangan ini dalam edisi A New System of Domestic Cookery karya Maria Rundell . Resepnya muncul di edisi pertama buku yang sama pada 1805, namun saat itu mereka tidak disajikan dengan lapisan remah roti. Pada tahun 1861, Isabella Beeton menyarankan penggunaan tepung roti sebagai opsi. Oxford Companion to Food berspekulasi bahwa asal hidangan ini mungkin berasal dari kofta[1]
Porsi
Di Inggris Raya, telur sarang burung versi kemasan tersedia di berbagai supermarket dan stasiun layanan jalan raya . Versi mungil camilan ini juga banyak tersedia dan dijual dengan nama "mini scotch eggs", "savoury eggs", "picnic eggs", "party eggs", "snack eggs", "egg bites" dan sejenisnya. Versi tersebut berisi telur cincang atau telur puyuh dan terkadang berisi mayones atau daging bakon yang dicincang.
Di Amerika Serikat, banyak pub dan restoran Inggris yang menyajikan telur sarang burung. Makanan ini disajikan panas dengan saus seperti ranch dressing, saus pedas, dan saus mustard panas.[2][3][4][5]
Di Belanda dan Belgia, camilan ini juga disebut vogelnestje yang berarti "sarang burung kecil", sebab mengandung telur, atau eierbal ("bola telur"). Salah satu resep Skotlandia juga menyebutnya sarang burung.[6]
Variasi
Ada beberapa variasi lokal, seperti Manchester Egg yang mengandung acar telur yang dibungkus dengan campuran daging babi dan puding hitam Lancashire. Variasi [7] Worcester Egg menggunakan acar telur dengan Kecap inggris serta dibalut dengan campuran daging sosis dan puding putih .
Lihat juga
Referensi