Teluk Serasa adalah sebuah teluk di Daerah Brunei-Muara, Brunei Darussalam.[1] Perairan di teluk ini tenang namun diketahui tercemar oleh kompleks industri, minyak yang dibuang dari kapal karena dekatnya dengan Pelabuhan Muara dan limbah dari pabrik pengolahan limbah.[2] Keramba ikan digunakan untuk menangkap ikan seperti nila merah, kerapu dan kakap putih.[3]
Sebuah tanjung pasir sepanjang 1,5 kilometer (0,93 mil) telah selesai dibangun dan kemudian menjadi Pantai Serasa.[4] Pada awal tahun 1988, pengumpulan kualitas air dilakukan sebelum pembuangan limbah dari Instalasi Pengolahan Limbah Muara.[5] Dilaporkan juga pada tahun 1989, Penaeus monodon dan Penaeus setiferus dibudidayakan di teluk tersebut.[6]
Referensi
- ^ Chua, Thia-Eng; Chou, L. M.; Sadorra, Marie Sol M. (1987). The Coastal Environmental Profile of Brunei Darussalam: Resource Assessment and Management Issues (dalam bahasa Inggris). WorldFish. hlm. 113. ISBN 978-971-10-2237-2.
- ^ Chua, Thia-Eng; Chou, L. M.; Sadorra, Marie Sol M. (1987). The Coastal Environmental Profile of Brunei Darussalam: Resource Assessment and Management Issues (dalam bahasa Inggris). WorldFish. hlm. 119. ISBN 978-971-10-2237-2.
- ^ The Integrated Management Plan for the Coastal Zone of Brunei Darussalam (dalam bahasa Inggris). WorldFish. 1992-01-01. hlm. 39. ISBN 978-971-8709-15-3.
- ^ "The Coastal Environment Profile of Brunei Darussalam: Resource Assessment and Management Issues" (PDF). Fisheries Department, Ministry of Development, Brunei Darussalam. 1987.
- ^ Silvestre, Geronimo (1992). The Coastal Resources of Brunei Darussalam: Status, Utilization and Management (dalam bahasa Inggris). WorldFish. hlm. 92. ISBN 978-971-8709-11-5.
- ^ Brunei (1989). Brunei Darussalam (dalam bahasa Inggris). Broadcasting and Information Department, Prime Minister's Office. hlm. 78.