Talib al-HaqqAbdullah bin Yahya, atau lebih dikenal dengan laqab-nya Talib al-Haqq (terj. har. 'Orang yang mencari kebenaran'), adalah pemimpin pasukan Pemberontakan Ibadi melawan Kekhalifahan Umayyah di Arabia Selatan pada masa Perang Saudara Islam Ketiga (Fitnah Ketiga). Talib al-Haqq berasal dari suku Kinda. Dia awalnya ditunjuk oleh gubernur Kekhalifahan Umayyah di Yaman sebagai hakim di kawasan timur Hadramaut.[1] Pada tahun 745, otoritas Umayyah tengah terguncang akibat Perang Saudara Islam Ketiga atau juga disebut Fitnah Ketiga. Pada masa itu, Talib al-Haqq memproklamasikan dirinya sebagai khalifah. Dia mendapat dukungan dari Khawarij Ibadi di Oman dan kemudian mengambil alih ibu kota Yaman, Sana'a.[1] Tentaranya, di bawah kepemimpinan Abu Hamza, mencapai Makkah dan Madinah, dan bahkan Basra dalam waktu singkat untuk mencari dukungan.[2] Pengikutnya dikatakan mencapai hingga 30.000 orang, tetapi kemungkinan angka itu hanya perhitungan kasar yang menandakan bahwa Talib al-Haqq mempunyai pengikut yang banyak tanpa ada penghitungan yang akurat.[1] Pemberontakan ini dihentikan oleh jenderal Kekhalifahan Umayyah, Abdul-Malik bin Atiyya pada tahun 747 yang dikirim oleh Khalifah Marwan II.[3] Referensi
Sumber
|