Tahta (bahasa Arab: طهطا / IPA:[ˈtˤɑhtˤɑ], ALA-LC: Ṭahṭā; bahasa Yunani: Τοετω;[3]bahasa Koptik: ⲧϩⲟⲧⲏ, Koptik akhir [dəˈhodæ]) adalah sebuah kota di Kegubernuran Suhaj di Mesir Hulu. Kota tersebut terletak di tepi barat Sungai Nil di daerah yang terkenal dengan kekayaan pertaniannya. Tahta memiliki populasi 85.528 pada sensus 2017.[4]Ahli sejarah Mesir percaya bahwa nama modern kota tersebut mungkin berasal dari kata Ta-ho-ty (bahasa Mesir: Tȝ-ḥw.t-Ty ). Dua biara terkenal terletak di dekat Tahta, yaitu Biara Putih dan Biara Merah. Kota ini memiliki komunitas Katolik Koptik yang kecil namun signifikan.[5] Penduduknya yang paling terkenal adalah intelektual reformis Rifa'ah al-Tahtawi, yang lahir di Tahta pada tahun 1801, dan merupakan penulis dan penerjemah banyak buku setelah perjalanannya ke Paris pada tahun 1826 sebagai imam untuk kelompok pertama orang Mesir yang dikirim untuk belajar di Eropa Barat oleh Muhammad Ali Pasha.