Székely
Székely (pengucapan bahasa Hungaria: [ˈseːkɛj]), kadang-kadang juga dikenal dengan sebutan Szekler (bahasa Hungaria: székelyek, bahasa Rumania: Secui, bahasa Jerman: Szekler, bahasa Latin: Siculi), adalah subkelompok[1][2] etnis Hungaria yang sebagian besar tinggal di Tanah Székely di Rumania. Populasi yang merupakan keturunan Székely Bukovina menetap di Tolna dan Baranya di Hungaria dan di beberapa distrik di Vojvodina, Serbia. Pada tahun 1952, bekas provinsi Mureş (dengan konsentrasi populasi Székely terbesar) secara resmi dijadikan Wilayah Otonom Hungaria. Wilayah ini digantikan oleh Wilayah Otonom Mureş Hungaria pada tahun 1960, yang kemudian dibagi menjadi tiga distrik non-otonom pada tahun 1968, yaitu Harghita, Covasna dan Mureş.[3] Pada abad pertengahan, kaum Székely dan Sachsen Transilvania berperan penting dalam mempertahankan Kerajaan Hungaria dari serangan Kesultanan Utsmaniyah[4] sebagai penjaga perbatasan timur. Dengan ditandatanganinya Traktat Trianon pada tahun 1920, Transilvania (termasuk Tanah Székely) menjadi bagian dari Rumania dan populasi Székely menjadi sasaran upaya Rumanianisasi.[5] Saat ini, wilayah Székely kurang lebih sama dengan wilayah distrik Harghita, Covasna dan Mureş tengah dan timur. Menurut sensus Rumania pada tahun 2011, terdapat 1.227.623[6] orang Hungaria di Rumania, dan 609.033 di antaranya tinggal di Harghita, Covasna dan Mureş.[7] Maka dari itu, orang Hungaria di Tanah Székely mencakup 49,41% populasi orang Hungaria di Rumania. Saat diberi pilihan untuk mengidentifikasi diri sebagai Székely atau Hungaria dalam sensus tahun 2011, sebagian besar orang Székely memilih identitas etnis Hungaria, dan hanya 532 orang yang menyatakan diri sebagai bagian dari etnis Székely.[8] Referensi
|