Surat Thani
Surat Thani (bahasa Thai: สุราษฎร์ธานี) adalah kota di Amphoe Mueang Surat Thani, Provinsi Surat Thani, Thailand selatan. Kota ini adalah ibu kota dari provinsi Surat Thani. Kota ini memiliki populasi sebesar 128.179 jiwa pada tahun 2009, dan memiliki luas sebesar 68.97 kilometer persegi. Kepadatan penduduk kota ini adalah 1.858,47 penduduk per km². Kota ini terletak di dekat mulut Sungai Tapi di Teluk Thailand. Kota ini tidak memiliki atraksi wisata dan hanya dikenal sebagai tempat singgah menuju pulau Ko Samui. SejarahArkeolog percaya bahwa ada suku asli masyarakat prasejarah termasuk Saemang dan Melayu yang membangun komunitas mereka di Tapee River Basin dan Ao Ban Don. Kemudian, orang India bermigrasi ke area tersebut dan secara bertahap menyebarkan budaya mereka, terbukti dengan penemuan reruntuhan masyarakat kuno di Tha Chana dan sub Distrik Chaiya. Pada abad 13, kota ini terpecah, dan sejumlah sejarawan mengklaim bahwa pusat kejayaan kerajaan Sriwijaya mendominasi seluruh Semenanjung Melayu dan Pulau Jawa. Periode di mana Budha Mahayana mencapai pengaruh tertingginya. Kejayaan kerajaan dapat ditemui di distrik Chaiya. Kota terbagi dalam 3 kota utama yang dinamai Chaiya, Tha Thong dan Khiri Rat, di bawah yurisdiksi dari Nakhon Si Thammarat. King Rama IV memutuskan untuk memindahkan kota Tha Thong ke Ban Do dan langsung laporan ke administrasi Bangkok. Nama Ban Do dulu, berubah menjadi Kanchanadit. Bertepatan dengan penetapan Monthon, seorang mantan unit adminitrasi, ketiga kota digabung menjadi satu yang bernama Chaiya. Pada tahun 1915, King Rama VI mengganti nama Chaiya menjadi Surat Thani.[1] Saat ini Surat Thani menjadi daerah komersial yang penting dan penghubung pelayaran untuk karet dan perdagangan kelapa.[1] ReferensiPranala luarWikiwisata memiliki panduan wisata Surat Thani.
9°8′23″N 99°19′50″E / 9.13972°N 99.33056°E
|