Supernova 2: Akar

Supernova 2: Akar
PengarangDee
NegaraIndonesia
BahasaIndonesia
GenreFiksi ilmiah
Petualangan
Penerbit• Bandung: Truedee Books
Tanggal terbit
2002
HalamanX, 262 halaman
ISBNISBN ISBN 979-96257-2-6 Invalid ISBN
Didahului olehSupernova 1: Kesatria, Putri, & Bintang Jatuh 
Diikuti olehSupernova 3: Petir 

Supernova 2: Akar adalah novel fiksi ilmiah karangan Dee yang diterbitkan pada tahun 2002. Novel ini merupakan bagian kedua dari novel Supernova.

Plot

Pada tahun 2003, Gio, seorang naturalis Tionghoa-Indonesia-Portugis, mengunjungi Bolivia untuk bertemu dengan Chaska, ibu dari teman Quechua-nya, Paulo, yang sudah ia anggap sebagai ibunya sendiri. Tiba-tiba, Gio mendapatkan telepon dari Paulo mengenai kabar menghilangnya Diva Anastasia di pedalaman Amazon. Cerita kemudian berdalih ke tahun sebelumnya, 2002. Bodhi adalah seorang pemuda pengikut subkultur punk yang bekerja sebagai bawahan Bong, pemimpin dari hidup punk. Sebagai instruktur pelonco-pelonco punk, Bodhi ditugaskan untuk membekali mereka dengan cerita hidupnya sendiri.

Ditinggalkan di pekarangan Wihara Pit Yong Kiong di Lawang, Malang, Bodhi dilahirkan dengan tulang yang tumbuh di sekujur luar kepalanya, menjadikannya harus memakai bandana untuk membuatnya dapat diterima oleh orang lain. Ia dibesarkan oleh Zang Ta Long, dikenal luas sebagai Guru Liong, yang ia idolakan sebagai figur yang agung dan berwibawa. Bodhi memiliki kemampuan aneh yang membuatnya dapat bertukar diri sejenak dengan makhluk hidup apapun yang dia lihat atau sentuh. Dikelilingi oleh paranoia akan melihat nasib-nasib mereka, Bodhi keluar dari wihara hingga ia berusia 18 tahun, tetapi Guru Liong malah menyuruhnya untuk pergi sejauh-jauhnya dari wihara, sembari memberikannya sebuah tasbih. Setelah perjuangannya untuk mendapatkan paspor dan visa gelap, Bodhi menyeberang ke Penang, dimana ia bertemu dengan Tristan Sanders, seorang backpacker asal Australia yang ingin melakukan perjalanan mengitari Asia Tenggara. Setelah memberikan tasbih Guru Liong sebagai kenang-kenangan, Bodhi berpisah dengan Tristan di Bangkok dan selanjutnya tinggal di sebuah kos di daerah Srinthip.

Suatu hari, Bodhi bertemu dengan Kell, seorang Irlandia-Mesir yang luar biasa tampan, berkarisma, dan memiliki tato di sekujur tubuhnya. Kell bekerja sebagai seniman tato, tetapi dia hanya mau mengukir 617 tato seumur hidupnya; ia telah mengukir 616 tato, yang berarti kurang satu orang lagi yang tersisa. Ia merencanakan Bodhis sebagai subyek ke-617-nya dan juga mengharapkan Bodhi sebagai pengukir tato terakhir di tubuh Kell sebagai tato ke-618. Supaya hal ini dapat terlaksana, Kell mengajarkan Bodhi seni mengukir tato. Salah satu subyek Bodhi adalah Ishtar "Star" Summer, seorang wanita Kaukasia sensual yang Bodhi ukirkan sebuah motif akar sebagai tatonya. Menjadikan Star sebagai inspirasi, Bodhi memutuskan tato apa yang ingin diukirkan di tubuhnya: sebuah tetrahedron. Setelah pengerjaan, Kell memutuskan untuk menunda tato ke-618-nya dengan berpisah jalan dengan Bodhi.

Perjalanan Bodhi selanjutnya mengantarkannya ke Vang Vieng, Laos, kembali lagi ke Thailand, hanya untuk melakukan penyeberangan lagi ke sebuah ladang Segitiga Emas di Laos, dimana ia dipertemukan kembali dengan Tristan yang sudah menjadi Buddha Wajrayana dan sedang dalam perjalanan ke Tibet. Namun, Tristan kecewa melihat sudah berubahnya Bodhi yang ia lihat hingga ia akhirnya menyerahkan kembali tasbih Guru Liong kembali. Setelah mengumpulkan cukup banyak uang, Bodhi kembali ke Bangkok dan mendapatkan informasi bahwa Kell sedang mengembara di Kamboja.

Perjalanan melewati perbatasan Kamboja dilanda kekerasan ketika Bodhi harus menyamar sebagai anggota komunis mantan Khmer Merah dan berujung pada pertarungan satu-lawan-satu dengan seorang petarung kickboxing dan wushu yang ia kalahkan dengan susah payah. Ketika Bodhi melarikan diri, ia bertemu dengan Epona O'Leary, seorang wanita anggota CMAC, organisasi yang bertugas untuk menjinakkan ranjau di Kamboja. Ia bergabung dengan CMAC dan bertemu kembali dengan Kell. Berhari-hari ia lewatkan di pos CMAC hingga Bodhi dan Kell dapat diantarkan ke Battambang. Namun, di tengah jalan, Kell terkena ranjau yang menghancurkan kakinya. Sebelum dia meninggal, Bodhi mengukirkan tato ke-618- untuk Kell: sebuah mantra Om. Ia selanjutnya mengkremasi jasad Kell dan menyebarkannya di Samudra Hindia. Bodhi juga mengetahui bahwa Guru Liong telah wafat pada saat yang sama ketika Tristan mengembalikkan tasbihnya kepada Bodhi.

Dalam epilog, cerita kembali ke tahun 2002. Bodhi bersama Bong menyambut teman-teman punk mereka, Fadil dan Nabil, yang baru pulang dari studi mancanegara. Ia menuju ke warung internet dan sedang akan mencetak sebuah dokumen untuk teman punk-nya, ketika ia melihat file "Akar.doc" di My Documents. Dokumen tersebut beriisikan pesan aneh yang diatasnamakan "S". Bodhi memilih untuk mencetak file tersebut.